Tantang dan Samakan Wartawan Dengan Kotoran Hewan, Kapolres Way Kanan Didesak Minta Maaf

  • Senin, 28 Agustus 2017 - 21:04 WIB
  • Peristiwa
AKBP Budi Asrul Kurniawan tantang dan hina wartawan
AKBP Budi Asrul Kurniawan tantang dan hina wartawan

MANAberita.com – PENGHINAAN  terhadap wartawan yang dilakukan oleh Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan saat penertiban massa pro dan kontra batubara yang hampir chaos di Kampung Negeribaru, Blambanganumpu, Waykanan Minggu (27/08/17) dini hari, berujung protes dari kalangan jurnalis.

Pasalnya kata-kata yang Budi lontarkan pada wartawan Radar TV Dedy Tornando dan wartawan online tabikpun.com Dian firasta yang saat itu sedang liputan dinilai melukai harga diri pewarta berita.

Pada saat itu mereka berdua dilarang mengambil gambar dan hanya boleh mereka suara saja dengan alasan tak ingin kejadian di Tulungbuyut, Gununglabuhan terulang kembali. Dimana dirinya direkam saat sedang berbicara di depan khalayak, kemudian ada oknum yang menyebarkannya di Facebook sehingga dirinya mendapat berbagai komentar dari netizen.

Namun bukan hanya itu saja, Budi malah menyamakan wartawan dengan kotoran hewan dan mengatakan jika koran di Lampung adalah koran kelas cacingan. “Yang baca koran hari ini siapa? Apalagi koran-koran Lampung kelas cacingan kaya gitu. Orang baca tuh Detik! Followers lo berapa?” ketusnya.

Baca Juga:
Pastor Robert Kaweesi Dari Birmingham Meninggal Saat Berlibur di Uganda Setelah Penyelamatan Sungai Nil

Dia juga mengatakan jika masyarakat banyak nonton televisi dan film biru ketimbang berita. Dia juga tak segan-segan menantang kedua wartawan itu dan anggotanya yang lain untuk memberitakan tentang dirinya.

“Lo mau tulis gua kayak apapun silakan. Buktinya gua ditulis kaya gitu juga ga ada yang liat gua, ya kan? Lu bangun tidur bacanya apa, WA kan? Mana lagi orang baca koran. Sekarang udah tutup semua kok koran tu. Nonton TV juga banyak yang nonton TV. Orang pada nonton HBO, bok*p, iya gak? ngapain berita. Kasih tau wartawan yang lain kalau mau serang, serang gua lah. Gua tunggu bener sini!” tantangnya.

Cek videonya disini:

Baca Juga:
Dikira Jasad Manusia, Pemadam Kebakaran dan Polisi Rupanya Selamatkan Boneka Seks!

Akibat ucapannya yang menyakiti kaum jurnalis akhirnya Ikatan Jurnalist Televisi Indonesia (IJTI) meminta Budi meminta maaf secara terbuka. Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno juga mengaku telah memerintahkan Budi untuk minta maaf kepada wartawan.

“Saya sudah perintahkan Kapolres untuk meminta maaf kepada jurnalis dan masyarakat Lampung,” ujar Sudjarno melalui pesan singkat dilansir dari tribunnews.com, Senin (28/8/2017). (nad)

Komentar

Terbaru