JK Angkat Bicara Terkait Keputusan Donald Trump Akui Yarusalem Sebagai Ibu Kota Israel

  • Jum'at, 08 Desember 2017 - 16:29 WIB
  • Peristiwa
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla

MANAberita.com – PERNYATAAN mengejutkan yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengakui Kota Yarusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yarusalem terus menuai kecaman dari dunia khususnya negara-negara Arab. Pernyataan Trump dinilai blunder.

“Pernyataan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Israel adalah blunder politik Amerika,” Kata anggota Komisi I DPR Martin Hutabarat seperti yang dilaporkan detik.com, Kamis (07/12/2017).

Terpisah, Wakil Presiden (Wapres)  Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla (JK) usai meninjau venue di Jakabaring Sport City, Kamis (07/11) angkat bicara terkait persoalan tersebut. “Posisi kita berdiri dibelakang Palestina. Kita tidak setuju dengan tindakan Amerika,” tegasnya.

Baca Juga:
Sedih, Ibu Di Meksiko Cari Anak Yang Hilang, Ternyata Dibunuh

Menurut orang nomor 2 di Indonesia ini, Donald Trump telah melanggar kesepakatan yang diakui oleh dunia internasional.

“Amerika melanggar keputusan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sejak tahun 80-an. Perjanjian Israel – Palestina di Oslo tahun 1993 yang menyatakan bahwa Kota Yerusalem merupakan daerah pendudukan,” ujarnya.

JK menegaakan, tindakan sepihak Donald Trump tidak dapat dibenarkan, masalah Kota Yerusalem harus diselesaikan oleh Israel dan Palestina.

Baca Juga:
Kebijakan AS ‘Tetap di Meksiko’ Setelah Putusan Mahkamah Agung Telah Berakhir

Seperti diketahui bahwa Kota Yerusalem merupakan hal yang sangat sensitif dari konflik Israel-Arab. Kota Yerusalem merupakan kota suci dari tiga agama yakni Islam, Yahudi dan Kristen.

Bagi agama Islam Kota Yerusalem merupakan kota suci karena berdirinya Masjid Al Aqso yang merupakan kiblat pertama sebelum Ka’bah di Kota Makkah.

Sementara untuk agama Yahudi di Kota Yerusalem terdapat tembok ratapan sebagai tempat suci dan menjadi tujuan beribadah kaum Yahudi. Sementara bagi agama Kristen disana terdapat gereja yang diyakini umat Kristen sebagai makam Yesus. (neny)

Komentar

Terbaru