Demi Impiannya Dipanggil Ayah, Pria Transgender ini Lahirkan Anak

Ilustrasi

MANAberita.com – SEORANG transgender dari Finlandia akhirnya melahirkan anak pertamanya. Anehnya wanita yang telah merubah dirinya menjadi pria ini memutuskan untuk memiliki momongan karena ingin sekali dipanggil ayah. 

Namun identitas dari pria transgender lahirkan anak itu dirahasiakan demi menjaga privasi keluarganya. Begitu juga dengan jenis kelamin dari bayi tersebut, tidak diungkapkan ke publik.

“Beratnya hampir 4 kilogram dengan panjang 53 centimeter,” kata pria transgender itu, Kamis (05/04), kepada media lokal setempat sebagaimana dilansir @manaberita dari laman AFP.

Tahun 2015, selepas menjalani terapi hormon testosteron selama bertahun-tahun, pria transgender tersebut secara legal mengubah jenis kelaminnya dari perempuan ke laki-laki.

Namun wanita tersebut urung melakukan operasi perubahan alat kelamin yang menjadi sarat perubahan fisik menjadi laki-laki lantaran ingin mencoba hamil dengan suaminya.

Baca Juga:
Jadi Transgender, Beginilah Cara Dinda Syarif Beribadah, Bandingkan Dengan Lucinta Luna!

Hukum Finlandia mengatur, jika seseorang ingin merubah jenis kelamin dari perempuan ke laki-laki, ia harus membuktikan dirinya sudah tidak subut atau infertil.

Setiap pasien transgender, sudah dianggap infertil manakala menjalani terapi testosteron dalam waktu yang lama. Kendati demikian, fertilitas bisa muncul kembali apabila terapi hormon dihentikan sementara.

Setelah memutuskan menghentikan terapi hormon sementara waktu, pria transgender yang tinggal bersama pasangannya di Helsinki itu pun kembali menstruasi.

Baca Juga:
Ditantang Masyarakat Manokwari Untuk Minta Maaf, Lucinta Luna Justru Lari ke Sini, Minta Didoakan Pula!

“Apakah saya ingin masyarakat mengajari soal hidup dan apa yang harus saya lakukan terhadap tubuh saya? Saya pria bebas, tidak ada yang bisa menghentikan saya,” ujar dia saat hamil ketika diwawancarai surat kabar lokal Helsingin Sanomat.

Dokter sendiri sempat khawatir terapi hormon yang pernah dilakukan itu berpengaruh terhadap kehamilannya. Namun hingga hari kelahiran sang anak, tidak ada kendala dan berjalan dengan normal.

Dari penuturan pria transgender tersebut, ia ingin anaknya tersebut kelal memanggilnya dengan sebutan ayah. Pasangan itu pun berkeinginan membesarkan anaknya di lingkungan netral gender. (lnt)

Komentar

Terbaru