Curhatan Pria ini Tentang Tas Sobek dan Lipstik Patah Bikin Terharu, Bukti Lancarnya Rejeki Dibalik Kebahagiaan Istri

  • Rabu, 30 Mei 2018 - 18:25 WIB
  • Viral
Awan Gunawan dan istrinya

MANAberita.com — KAMU sudah menikah dan kerap kesulitan dalam masalah keuangan? Sudahkah kamu membahagiakan istrimu?

Seorang suami sekaligus pengguna Facebook dengan akun @Awan Gunawan membagikan kisahnya ketika membahagiakan sang istri sehingga mendapatkan rejeki yang tak disangka-sangka.

Kejadian ini bermula saat Awan mencari pulpen di dalam tas sobek milik istrinya Marlina. Ayah 3 anak ini baru sadar jika aksesoris sang istri sudah tak layak pakai lagi. Bahkan, makeup pun sudah diluar batas normal. Berikut curhatannya:

@Awan Gunawan: “TAS ISTRI GUE.

Waktu itu Mei 2017. Gue menghampiri Dinda, yang sedang mencatat orderan bakmi di ruang tamu.

“Dinda, Dinda ngeliat hape Kanda gak sayang? Kok gak ada ya?” Tanya gue.

Dinda meletakan pulpennya. “Di dalem tas Dinda, Kanda. Dinda yang ngeberesin. Tasnya ada di kamar, mau Dinda ambilin sayang?”

“Oh, gak apa-apa, biar Kanda ambil sendiri aja.”

“Iya sayang.”

Dinda lanjut mencatat orderan bakmi, sementara gue berjalan menuju kamar, pake sepatu roda.

**

(Di kamar)

Gue meraih tas coklat yang tergeletak di atas kasur. Gue buka resletingnya, dan melihat isinya.

Ketika melihat isinya, gue kaget gaes. Karena, gak ada isinya, alias kosong.

Selain gak ada isinya, gue perhatikan ternyata kondisi tas Dinda udah kayak sempak gue, compang-camping. Kainnya udah banyak yang robek, kulitnya udah banyak yang ngelupas, dan jahitannya udah banyak yang lepas. Sehingga, benangnya terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.

Gue penasaran dengan isi tas Dinda. Kok kosong ya? Kemanakah wahai dompet, alat komestik, dan pembalut yang biasa menginap di situ?

Dan kemanakah gerangan hape gue?

Karena penasaran, gue pun mencari mereka.

Gue cari di Google, tapi gak ketemu, malah disuruh nyari ke Yahoo. Gue cari di Yahoo, gak ketemu juga, malah disuruh nyari ke Gunung Kidul. Gue gak mau dong, jauh banget soalnya.

Karena gak ketemu, akhirnya gue kesel kan. Dengan sedikit berteriak, gue bertanya dari dalam kamar.

“Dindaaa, di dalem tas gak adaaa…”

Dinda menjawab dari ruang tamu, “Coba cari di laci lemari Kandaaa…”

Gue berjalan menuju lemari.

Gue buka pintunya.

Baca Juga:
Kasatpol PP Tersangka Penembakan Pegawai Disuhub Ditangkap, Selalu Gandeng Istri

Kemudian, gue buka lacinya.

Dan…

Voilla! Ketemu gaes! Segala benda-benda ajaib milik Dinda, ada di laci lemari. Termasuk hape gue.

“Alhamdulillahhh! Ketemu Dindaaa!” Kata gue sambil sujud syukur di laci lemari.

“Iya sayanggg! Selamat yaaa!”

Di laci lemari, gue menemukan apa yang gue cari. Ada hape gue, dan ada dompet serta alat kosmetik milik Dinda, minus pembalut.

Gue periksa hape gue, ternyata lobet. Gue periksa dompet Dinda, ternyata cuma ada selembar uang lima ribuan. Dan terakhir, gue periksa alat-alat kosmetiknya.

Bedaknya…

Lipstiknya…

Astaghfirullahal’adziim.

Baca Juga:
4 Bulan Menikah, Shinta Bachir Kembali Menjanda

Mata gue langsung basah gaes.

***

Selama ini, banyak sekali orang yang memuji kecantikan istri gue. Kalo mereka ketemu Dinda sama gue pas lagi di mana gitu, mereka suka bertanya.

“Teh Dinda, udah punya anak tiga kok tetep cantik terus sih, awet muda banget. Rahasianya apa Teh?”

Dinda menjawab. “Rahasianya, harus sering-sering mengkonsumsi tiga jenis air Neng. Yang pertama air putih, yang kedua air wudhu, dan yang ketiga air asia.”

“Wkwkwk!” Yang bertanya langsung ngakak so hard.

“Ih Teh Dinda mah bercanda terus. Ayo dong kasih tau rahasianya, pake bedak apa? Pake lipstik apa?”

Dinda tersenyum. “Nggak ada rahasia-rahasia. Saya mah cuma pake bedak retak sama lipstik patah Neng.”

**

Jujur, gue gak pernah menyangka kalo jawaban Dinda soal bedak retak dan lipstik patah itu ternyata bukan bercandaan gaes. Itu kenyataan.

Baca Juga:
Buntut Harga BBM Naik, Ahok Curhat: Saya Cuma Orang Nomor 5

Di laci itu, gue menemukan sebuah bedak retak yang pulasannya udah sobek, sebuah lipstik merah yang batangnya udah patah, dan sebuah hati yang sangat baikkk banget.

Sebuah hati yang gak pernah mau menyusahkan suaminya dengan keluhan, atau dengan banyaknya permintaan ini dan itu.

**

Setelah menyeka air mata di pipi, gue keluar dari dalam kamar. Gue bergegas melewati Dinda yang masih mencatat orderan bakmi di ruang tamu.

“Dinda, Kanda keluar dulu sebentar ya. Assalamu’alaikum.”

“Waalaikumussalam. Ati-ati sayanggg.”

“Iyaaa.”

***

(Sepuluh menit kemudian)

Gue memasuki area parkir motor Mall Ramayana Karawang. Gue memarkir motor di barisan paling depan, kemudian mengikat tali helm butut gue kuat-kuat di belakang motor, supaya gak ‘diambil’ sama tukang titip helm. Gue gak mau pas gue udah masuk ke dalem Mall nanti, tiba-tiba helm butut gue diambil, terus jok motor gue ditempelin stiker yang tulisannya, “Maaf, helm Anda ada di tempat penitipan.”

Baca Juga:
Penting! Inilah Ciri-ciri Pria yang Tak Layak Dijadikan Suami

Lah, kapan gue nitipnya?

People zaman now memang kreatif banget kalo soal mencari duit. Tapi gak tau deh kalo soal mencari keberkahan?

Setelah motor dan helm butut gue pastikan aman, guepun segera masuk ke dalam Mall.

**

(Di dalam Mall)

Gue melihat-lihat harga bedak dan harga lipstik di counter kosmetik. Harga bedak dibandrol Rp.45000, sedangkan harga lipstik Rp.40500. OK, fix. Gue catat di dalam ingatan.

Gue keluar dari counter kosmetik menuju counter tas cewek, yang kebetulan letaknya bersebelahan.

Di counter tas cewek, gue melihat-lihat harga tas cewek, yang ternyata cukup membuat pening kepala. Harganya tuh mulai dari ratusan ribu sampe jutaan rupiah gaes. “Gokil”, kata gue sambil mengelus-ngelus dada dan dompet.

Gue melirik sebuah tas putih yang dipajang di etalase kaca. Harganya Rp.390.000. Dalam hati gue berkata, “Nah, tas ini cocok nih buat Dinda, cakep. Tapi sayang, harganya gak cocok buat gue, gak cakep.”

Setelah mengetahui harga barang-barang ajaib tersebut, gue pun berjalan menuju toilet pria, untuk melihat isi dompet.

Baca Juga:
47 Hari Usai Melahirkan, Rumah Tangga Wanita ini Hancur Berantakan, Alasannya Bikin Mewek

“Duh ya Allah, cukup gak ya?” Gumam gue sambil keluar keringet dingin.

**

(Sepuluh menit kemudian)

Gue balik lagi ke rumah.

Gue berlari kecil menghampiri istri gue, yang masih berada di ruang tamu. Kali ini Dinda gak sedang mencatat orderan bakmi gaes. Dinda sedang bermain karambol.

“Assalamu’alaikum.” *Hosh…hosh…hoshhh…

“Waalaikumussalam. Kanda dari mana? Kok ngos-ngosan sayang?”

Gue menggenggam tangan Dinda. “Dinda, ayo ikut Kanda sayang.”

“Ikut kemana Kanda?” Tanyanya keheranan.

“Ayooo, nanti juga tauuu…”

Baca Juga:
Ditinggal Istri Meninggal, Cuitan Pria ini Bikin Nangis “Biarlah Dia Hidup dan Menjaga Anak, Aku Saja yang Menghadap-Mu!”

“Tapi ini Dinda lagi tanggung Kandaaa, dikit lagi masukkk…”

“Udahhh, bisa nanti lagi masukinnyaaa. Sekarang ikut Kanda dulu yuk.”

**

(Sepuluh menit kemudian)

Dinda menangis sambil memeluk gue di depan Mbak kasir counter tas, di Mall Ramayana Karawang.

“Makasih ya Kandaaa…huhuhu…semoga Kanda banyak rejekinya yaaa…huhuhu…”

“Aamiin Dinda, aamiin. Udah yaaa, jangan nangis. Tas nya dipake ya sayang.”

“Iya Kandaaa…huhuhu. Ngomong-ngomong, ini Kanda dapet uang darimana, kok bisa beliin tas buat Dindaaa…huhuhu…” Masih nangis.

“Kanda motong uang belanja Dinda sayang.”

“Huaaaaaaaaaaaa!” Tambah kejer.

Baca Juga:
Buntut Harga BBM Naik, Ahok Curhat: Saya Cuma Orang Nomor 5

**

(Beberapa jam kemudian)

Dinda sedang tertidur pulas, sambil memeluk tas barunya.

Gue pandangi wajahnya, ah, dia tersenyum gaes.

Gue pandangi dompet gue, ah, sedih gaes.

***

(Keesokan harinya)

“Tlunununut…tlunununut…” Handphone gue berbunyi.

Gue angkat. “Assalamu’alaikum.”

“Walaikumussalam. Brad Pitt ya?” Tanya suara cewek di ujung telepon.

Baca Juga:
Pastor Robert Kaweesi Dari Birmingham Meninggal Saat Berlibur di Uganda Setelah Penyelamatan Sungai Nil

“Iya.”

“Brad, barusan gue abis stalking-stalking pesbuk lo. Selain jualan bakmi, lo punya percetakan yang bisa bikin mug pake foto gitu juga ya?”

“Iya, bisa.”

“Nah, kalo gitu, bisa gak lo bikinin mug foto buat acara ulang tahun anak gue? Seratus biji aja, sekalian sama tas jinjingnya buat nasi box gitu, disablon, bisa?”

“O, bisa banget! Bisa banget!” Jawab gue semangat.

“Ok, kalo gitu lanjut WA ya, gue kirim foto anak gue sama sekalian totalin berapa harganya, mau gue transfer. Makasih Brad, assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikumussalam.”

Telepon ditutup.

“Yeeee, alhamdulillahhh!” Teriak gue sambil jingkrak-jingkrakan.

“Tlunununut…tlunununut…” Handphone gue berbunyi lagi.

Baca Juga:
Kasatpol PP Tersangka Penembakan Pegawai Disuhub Ditangkap, Selalu Gandeng Istri

Gue angkat. “Assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikumussalam. Brad, pesen bakmi 100 porsi ya, jam 11 kirim ke Al-Irsyad, bisa?” Tanya suara cewek di ujung telepon.

“Bisa-bisa!”

Dan begiiitu terus sampe siang, gue menerima beberapa orderan dari arah yang gak disangka-sangka.

***

Sore harinya, ketika gue sedang asik memandangi wajah istri dan anak-anak gue yang baru selesai mandi, tiba-tiba gue teringat kejadian hari kemarin, di saat istri gue menangis di depan kasir counter tas.

Kemarin, Dinda menangis sambil berkata, “Makasih ya Kandaaa…huhuhu…semoga Kanda banyak rejekinya yaaa…huhuhu…”

Dan sekarang, gantian gue yang menangis sambil berkata, “Alhamdulillah.”

Demikian, gue Brad Pitt.” tulisnya.

Sontak, unggahan Awan viral di media sosial, dalam waktu 5 jam, kirimannya telah dibagikan hampir 5 ribu kali. (Dil)

Komentar

Terbaru