Wanita ini Ungkap Fakta, untuk Jadi Teroris Wajib Bayar Uang Muka 400 Ribu

  • Kamis, 17 Mei 2018 - 14:18 WIB
  • Viral
Status Facebook Yunita Dwi Fitri
Status Facebook Yunita Dwi Fitri

 

MANAberita.com – DALAM hitungan hari, beberapa tempat di Indonesia diteror oleh teroris. Para pelaku dengan sengaja meledakkan dirinya di antara keramaian. Entah apa yang ada dipikiran teroris, sehingga mereka tanpa ragu melakukan hal tersebut.

Baca Juga:
Sudah Ceraikan Suami, Wanita di Surabaya Gugat Pacarnya Karena Tak Jadi Dinikahi

Baru-baru ini sebuah tulisan seorang wanita dengan akun Facebook @Yunita Dwi Fitri mendadak viral di dunia maya. Pasalnya wanita tersebut menceritakan sebuah pengalaman pahitnya ketika akan direkrut menjadi teroris, Senin (14/05).

Wanita ini mengaku jika kisah ini sudah terjadi sekitar 12 tahun yang lalu, ketika ia lagi bingung dengan tugas akhir kuliah. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan seorang gadis (sebut saja namanya Anna) yang mengaku baru lulus SMA. Anna meminta bantuan dirinya untuk mencari kostan. Namun aneh, saat sampai dikostan, Anna  menolak diajak bertemu dengan bapak kost.

Anna malah menjadi sok akrab dengannya. Keesokan harinya, Anna datang kembali bersama dengan temannya bernama Tari. Temannya mengajarkan sebuah ayat yang intinya menghalalkan membunuh orang kafir.

Baca Juga:
Jaga Atasannya yang Lagi Sakit di RS, Pria di Surabaya ini Berujung Masuk Penjara, Kok Bisa?

Hari selanjutnya, Yunita ini pun diajak  ke rumah Tari. Disana ia mendapati sebuah ruangan berukuran 3×3 meter, tanpa kasur dan furniture lainnya. Kali ini, Tari mengajarkan sebuah ideologi yang seakan-akan mencuci otak.

Diakhir pertemuan, Tari menyuruh Yunita membawa uang Rp400.000. Karena untuk membangun sebuah negara Islam Indonesia, haruslah membutuhkan dana. Karena merasa curiga, Yunita pun menanyakan perihal tersebut kepada Darut Tauhid.

Yunita mengetahui Darut Tauhid lah tempat yang paling berkompeten untuk bertanya soal Keislaman dan Keilmuan. Disana Yunita diberi pencerahan dan penjelasan bahwa kelompok yang mengajaknya tersebut kemungkinan kelompok sesat Negara Islam Indonesia (NII) yang menginginkan terbentuknya negara khilafah. (dna)

Komentar

Terbaru