Air Laut Mendidih Sebelum Terjadi Tsunami Palu, BKMG Ungkap Penyebabnya

  • Rabu, 03 Oktober 2018 - 17:52 WIB
  • Peristiwa
Tsunami Palu
Tsunami Palu

MANAberita.com — WARGA yang selamat dari terjangan tsunami di pesisir Kota Palu menyaksikan air laut seperti mendidih. Sebelum terjadi tsunami.

Dentuman keras di tengah laut juga terdengar. Kemudian muncul ombak besar menuju pesisir Palu.

Peneliti BMKG yang sejak hari Ahad melakukan verifikasi model dan kondisi di lapangan menemukan hasil sementara. Penyebab tsunami di Palu dan Donggala diduga bukan karena gempa tektonik. Tapi terbangkitkan oleh longsoran bawah laut setelah gempa bumi.

“Kami melakukan pengukuran dan wawancara kepada masyarakat terkait ketinggian tsunami, inundasi dan run up,” kata Jimmi Nugraha, peneliti BMKG yang melakukan penelitian, mengutip Makassar Terkini.

Baca Juga:
Ajak Buah Hati Beli Baju Lebaran, Ibu ini Panik Saat Tangan Anaknya Terjepit Eskalator

Penelitian oleh BMKG ini akan dilakukan sampai besok. Menyisir dua jalur Palu dan Donggala bagian timur dan barat. Mulai daerah Sabang Loli. Memutar Palu hingga Labean. Tempat tsunami 1968 di Mapaga.

“Longsoran laut berada di sekitar daerah Marana,” kata Jimmi.

Peneliti juga menemukan, gelombang air berpisah ke utara dan selatan akibat longsoran di Marana.

Baca Juga:
Pemilihan Anggota KPU-Bawaslu Janggal, Banyak Bekingan Politik dan Kongkalikong DPR

“Longsoran ditandai dentuman keras dan buih seolah air mendidih,” kata Jimmi.

Menurut Jimmi, gempa tidak hanya menyebabkan longsoran di bawah laut. Tapi juga di darat.

“Tapi longsoran di darat bukan pemicu tsunami,” ujarnya. (Zee)

Komentar

Terbaru