Akhirnya MT Mengaku Telah Memasukkan Jari Tangannya Kedalam Kemaluan Korban

  • Kamis, 20 Juli 2017 - 07:38 WIB
  • Kriminal
MT (17) saat diamankan di Mapolresta Palembang dan segera akan di serahkan ke PPA untuk ditindak lanjuti, Rabu (19/07).
MT (17) saat diamankan di Mapolresta Palembang dan segera akan di serahkan ke PPA untuk ditindak lanjuti, Rabu (19/07).

MANAberita.com – DAMPAK buruk pengguna narkoba, selalu mengarah pada orang lain yang menjadi korban sebagai tempat pelampiasan. Umumnya, korban merupakan anak-anak dibawah umur yang belum mengerti apa-apa. Seperti yang dilakukan pemuda pemuja ganja inisial MT (17), warga Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I ini.

Lantaran diduga telah mencabuli bocah berusia 4 tahun, MT yang hanya mengenyam sekolah hingga kelas 3 SD ini digiring orang tua korban bahkan para tetangga ke Mapolresta Palembang, Rabu (19/7/17) sore.

MT diduga telah melecehkan korban dengan memasukkan jari tengahnya kedalam kemaluan korban saat korban sedang bermain bersama adik pelaku.

Perbuatan tersebut dilakukan oleh pelaku pada Selasa (18/7/17) sekitar pukul 17.30 WIB, hingga korban menderita luka dibagian kemaluannya.

Namun dihadapan petugas, pelaku menyangkal tuduhan tersebut. Menurutnya, saat itu dirinya hanya membantu korban yang terjatuh ketika korban bermain bersama adiknya diteras rumahnya. “Sumpah pak, saya tidak melakukan itu,” dalih pelaku yang diketahui, orang tuanya mengidap penyakit kelainan jiwa ini.

Baca Juga:
Pria di Jakbar Tega Cabuli Anak Disabilitas, Dalih Kesal Dihalangi Jalan

Setelah dicecar pertanyaan oleh awak media, akhirnya pelaku terjebak dan mengakui perbuatannya. Apalagi korban dan juga bukti-bukti lain ditunjukkan kepada pelaku.

Sambil menundukkan kepala pelaku mengaku, benar ia telah memasukkan jari tengahnya kedalam kemaluan korban. “Setelah celananya saya buka, saya masukkan jari saya tapi tidak saya masukkan semuanya pak. Saya tidak tau apakah berdarah atau tidak pak,” akunya.

Terpisah, JN orang tua korban mengatakan, saat itu anaknya sedang bermain dirumah pelaku. Tiba-tida mendengar korban berteriak, lalu JN keluar rumah untuk membawa korban pulang.

Baca Juga:
Gara-Gara Tupperware, Mahasiswa di Riau Ditangkap Polisi

“Setibanya dirumah saya tanya kenapa berteriak tapi anak saya ketakutan pak, dia tidak mau cerita. Barulah setelah dibujuk, anak saya cerita telah digitukan oleh pelaku,” bebernya.

Mendengar pengakuan anaknya, JN langsung membawa korban kerumah sakit karena dari kemaluan korban banyak mengeluarkan darah. “Saat kejadian saya sedang masak didapur pak, memang anak saya sering main kerumah pelaku untuk bermain bersama adiknya. Kami tidak terima dengan perbuatan pelaku pak, hukum dia seberat-beratnya,” pinta kedua orang tua korban.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan pihaknya telah menerima serahan pelaku oleh orang tua korban atas dugaan pencabulan. “Kasusnya sudah kita limpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk ditindak lanjuti,” tegas Yon. (Sam)

Komentar

Terbaru