Esok Sopir Angkutan Umum Kembali Lakukan Demo Besar-Besaran, Inilah Tuntutannya Pada Pemerintah

  • Minggu, 10 September 2017 - 14:40 WIB
  • Peristiwa
Demo yang dilakukan para sopir angkutan umum
Demo yang dilakukan para sopir angkutan umum

MANAberita.com – TERKAIT semakin berkembangnya taksi online di kalangan masyarakat yang dianggap semakin mempermudah rutinitas masyarakat, termasuk Palembang, tidak serta merta membuat berbagai pihak merasa diuntungkan, salah satunya sopir angkutan umum. Rencananya, sopir angkutan umum di Palembang akan kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi menolak keberadaan taksi online, Senin (11/09) nanti.

Hal ini diketahui setelah tersebarnya surat ajakan mogok masal untuk para sopir angkut konvesional, ojek pangkalan, taksi, becak dan bajaj yang akan dilakukan pada Senin (11/09) pukul 10.00 pagi di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.

Dikertas itu juga tertulis alasan mereka kembali turun ke jalan karena menurutnya taksi online mengambil hak-hak mereka sebagai sopir angkutan konvesional.

Serta menuntut agar pemerintah menutup transportasi yang berbasis online, menghapuskan premanisme pada angkutan umum dan mengatur kelancaran angkutan umum di koridor masing-masing.

Surat ajakan untuk mengikuti aksi mogok masal yang dilakukan sopir angkot Palembang

Sementara selaku ketua koordinator aksi dan penanda tangan surat tersebut, Syafrudin Lubis membenarkan aksi tersebut. Dirinya optimis jika aksi tersebut akan dihadiri sebanyak 15 ribu massa.

“Benar pak, dengan 15 ribu massa.” Ujarnya percaya diri.

Sebelumnya, diketahui angkutan umum juga pernah melakukan aksi demo menuntut penghapusan taksi online di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Palembang pada 21 Agustus 2017 lalu dan berakhir ricuh karena disertai tindakan sweeping dan kekerasan pada pengemudi taksi online.

Baca Juga:
Kronologi Video Viral di Media Sosial, Diduga Oknum Polisi Pukuli Sopir Truk di Limapuluh Kota

Demo yang dilakukan para so[ir angkot didepan kantor DPRD pada 22 Agustus 2017 lalu.

Pihak Kasi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel, Fansyuri sendiri membantah terkait tentang aksi tersebut. Dirinya mengatakan jika pihak kepolisian, Dishub, Organda dan pihak lainnya sudah melakukan rapat dan telah memutuskan bahwa taksi online maupun angkutan umum diperbolehkan mencari penumpang.

“Tidak ada aksi-aksi lagi, sampai ada peraturan terbaru.” Jawabnya singkat.

Sampai saat ini, warga Palembang masih dibuat khawatir dengan adanya aksi demo tersebut. Seperti salah satunya adalah Akhmad Syarif. Kepada tim MANAberita, ia yang awalnya mengaku tidak tahu dengan kabar tersebut merasa cemas.

Baca Juga:
Tabrak Ojol Hingga Kakinya Putus, Model Cantik ini Justru Tidak Ditahan

“Khawatir mereka akan anarkis dan merusak fasilitas umum. Takutnya warga yang jadi korban.”

Dirinya juga menyayangkan aksi tersebut. Menurutnya aksi tersebut salah dan tidak perlu dilakukan.

“Salahnya mereka tidak memperhatikan penumpangnya. Coba kalau diperbaiki, dibuat senyaman mungkin kan bisa saja masyarakat kembali ke angkutan umum. Soalnya kan tidak seluruh masyarakat punya dan mengerti Android,” tutupnya. (Dil)

Komentar

Terbaru