Anggap Angkutan Online Hanya Sumbang Kemacetan, Ratusan Sopir Konvensional Kembali Bersuara

  • Senin, 16 Oktober 2017 - 14:52 WIB
  • Peristiwa
Aksi demo yag digelar olwh sopir angkutan umum
Aksi demo yag digelar olwh sopir angkutan umum

MANAberita.com – MERASA tidak ada tindakan yang serius dari pemerintah dalam menyikapi aksi seblumnya, kini ratusan sopir angkot konvensional kembali menggelar aksi demo di kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (16/10). Dengan tuntutan yang sama, mereka menolak beroprasinya angkutan online dan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) lebih menertibkannya.

Sebelum menyambangi kantor Gubernur,  ratusan massa terlebih dahulu menyuarakan aspirasinya di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel. Koordinator aksi, Syarifudin Lubis mengaku bahwa massa tidak akan beranjak dari halam kantor Gubernur Sumsel sebelum tuntutan mereka terpenuhi.

Pserta demo ancam tidak akan pergi sebelum ada keputusan dari pemda

“Sebelum adanya action dari pemda kami tidak akan pergi dan tetap disini sampai sore, bahkan sampai besok,” ancam Lubis.

Lubis menambahkan, bahwa sopir angkot konvensional tidak mau menentang kebijakan pemerintah dan menuntut penghapusan secara permanen terhadap angkutan online. Tetapi mereka hanya menuntut agar adanya kesetaraan antara angkutan konvesional dan online.

Baca Juga:
Kecelakaan Maut Cibubur, Polisi Panggil Pengelola CBD

“Jangan kan untuk dapat untung, untuk bayar setoran saja kami susah. Kalau begini terus kami akan mati Pak. Mending kami dipenjara saja lebih enak,  makan di kasih dan dijaga,” kesalnya.

“Kami bayar pajak, kami bayar ker,  kami bayar trayek. Kami menyumbang banyak untuk kota ini sedangkan apa yang diberi oleh taxi online. Mereka hanya menyumbang kemacetan saja,” lanjutnya

Demo ini juga langsungditanggapi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Prov Sumsel Akhmad Najib

Menyikapi akan hal tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Prov Sumsel Akhmad Najib mengatakan bahwa pemerintah bersama Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang telah mengkaji lebih mendalam dan segala keputusan akan di umumkan pada 1 November mendatang.

Baca Juga:
China Memberi Tahu Blinken Bahwa Amerika Mengirim ‘Sinyal Berbahaya’ ke Taiwan, Apa Itu?

“Hasil keputusannya akan keluar pada 1 November,  kurang lebih dua minggu lagi. Saya berharap tidak ada aksi yang anarkis dan tetap tetal tertib menunggu keputusan, ” pintanya Akhmad.

Rapat mengenai kebijakan tetang angkutan umum

“Sembari menunggu keputusan awal bulan nanti,  kami tidak akan tinggal diam. Gubernur Sumsel akan memerintahkan Walikota melalui Dishub Kota Palembang segera menertibkan angkutan online. Termasuk melepas sepanduk-sepanduk yang berkaitan dengan angkutan online,” tegasnya.

Akham Najib juga menghimbau agar sopir konvensional tetal menjaga keamanan dan meningkatkan kenyaman terutama dalam mensukseskan Asian Games 2018 mendatang. (neny)

Komentar

Terbaru