MANAberita.com – DITA Siska Milenia, perempuan muda asal Temanngung, yang di tangkap bersama rekannya Siswa Nur Azizah saat akan masuk ke Mako Brimob awal Mei dua pekan lalu memberi kabar mengejutkan. Siswa mendukung dan telah berbaiat kepada ISIS. Bahkan, Siska menyatakan berani angkat senjata dan berperang dengan orang-orang yang dianggapnya kafir.
Usianya masih sangat muda. Siska kelahiran Temanggung tahun 2000. Usianya kini baru 18 tahun. Mengapa anak semuda itu sudah berpaham radikal.
Dalam wawancara yang tayang di Majalah Tempo “Radikalisme di Kampus Kita” Siska mengakui, pemahaman radikal dipelajarinya secara otodidak dari berbagai grup WhatsApp dan Channel Telegram dan situs-situs internet sejak November 2017 seperti “Turn Back Crime”, salah satu Grup ISIS.
“Disana banyak artikel-artikel tentang Islamic State dan Video-Video Eksekusi, pemenggalan. Saya juga banyak baca dari Instagram. Nama akunnya yang ada ikhwan gitu,” ucap Siska.
Siska mengaku mulanya takut melihat video pemenggalan itu. Namun, karena video yang disebar selalu update dan ditonton terus menerus, akhirnya biasa bahkan bosan.
“Disana juga ada panduan untuk menggal,” ujar Siska.
Seperti dikutip dari @makassar_iinfo, Siska siap jika ada tawaran berangkat ke Suriah. Dia ingin angkat senjata dan berperang. Dia belum ingin menikah seandainya dijadikan istri tentara ISIS atau dipoligami.
Ketika ditanya, apakah Siska pernah membayangkan menembak dan membunuh orang, Dia mengiyakan.
“Iya. Tapi belum pernah, kok. Ya, ingin melakukannya saja,” katanya.
Bahkan, ketika bertemu dengan orang yang dianggapnya kafir di jalan, Siska hanya tersenyum ketika ditanya apakah ingin membunuh atau tidak.
Paham radikal yang kini diyakini Siska seperti telah menjadi pemahamannya. Berbekal pengetahuan dari internet, Siska sepenuhnya mendukung ISIS.
Apakah Siska ingin ISIS ada di Indonesia?
“Bukan cuma di Indonesia. Tapi di seluruh dunia,” ucapnya. Hati-hati paham radikal di Medsos, mengincar generasi muda ya gengs.
