Sakit Hati, Wanita ini Mutilasi Tubuh Mantan Suami dan Jadikan Pupuk Untuk Sayuran

Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — RASA sakit hati kerap membuat seseorang gelap mata hingga melakukan hal yang tak diinginkan. Misalnya kejadian di Rusia ini, seorang wanita nekat memutilasi mantan suaminya sendiri dan menjadikan potongan tubuhnya sebagai pupuk.

Olga Sterlyadeva (32), membunuh mantan suaminya Alexander, saat pria itu sedang tidur. Keduanya memang masih tinggal bersama di sebuah rumah di Desa Staroe Slyakovo walaupun sudah bercerai. Hal itu dilakukan karena tidak punya alternatif akomodasi lain.

Namun tampaknya wanita itu masih sulit memaafkan mantan suami. Ia menyimpan dendam yang besar terkait ‘skandal’ yang dilakukan Alexander (32) semasa mereka masih menjadi suami istri.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Olga memutuskan untuk menghabisi nyawa mantan suami untuk menyalurkan kebenciannya. Suatu malam wanita itu membawa kapak dan gergaji ke tempat mantan suaminya tidur. Leher Alexander jadi sasaran kemarahannya.

Baca Juga:
RI Miliki Harta Karun No.1 Di Dunia, Habis Hampir Seabad!

Ia lalu memutilasi tubuh pria itu di ruang bawah tanah rumah mereka di Tatarstan Rusia. Ibu tiga anak itu awalnya menutupi potongan tubuh dengan tanah di ruang bawah tanah.

Tetapi kemudian ia berubah pikiran. Potongan mayat yang sudah tercerai berai tadi dibawa pergi ke kebun dekat dapur.

Dia mengubur potongan mayat di sana dengan harapan menjadi pupuk untuk tanamannya.

Baca Juga:
Takut Dilaporkan Karena Menghina Kota Manokwari, Lucinta Luna Minta Maaf Sambil Menangis

Dia ‘memotong-motong mayat suaminya dan menyuburkan kebunnya dengan jenazahnya,’ lapor Moskovsky Komsomolets.

Pria berusia 32 tahun itu dinyatakan hilang lebih dari enam minggu sebelum polisi menggali tempat tersebut dan menemukan jenazahnya. Wanita itu telah ditahan sambil menunggu penyelidikan pembunuhan.

Dia mengaku membunuh mantan suaminya, kata Komite Investigasi regional, yang menangani kejahatan serius. Dia menghadapi 15 tahun penjara jika terbukti melakukan pembunuhan.

Komentar

Terbaru