Beginilah Kronologi dan Pengakuan Para Atlet Basket Jepang yang Dipulangkan Karena Sewa PSK Saat Asian Games

  • Selasa, 21 Agustus 2018 - 15:13 WIB
  • Viral
Beginilah Kronologi dan Pengakuan Para Atlet Basket Jepang yang Dipulangkan Karena Sewa PSK Saat Asian Games
Beginilah Kronologi dan Pengakuan Para Atlet Basket Jepang yang Dipulangkan Karena Sewa PSK Saat Asian Games

MANAberita.com — DIPULANGKANNYA empat pemain basket Jepang dari Asian Games 2018 karena tergoda PSK membuah heboh.

Empat pemain basket Jepang terpaksa dipulangkan ke negaranya dari Asian Games 2018 setelah ketahuan menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK).

Diketahui, keempat atlet bola basket itu tepergok berada di “red district” di Jakarta dalam keadaan masih mengenakan seragam tim nasional.

Mereka meninggalkan perkampungan atlet usai makan malam dan diyakini menggunakan jasa calo untuk mencari PSK.

Hal ini membuat murka Komite Olimpiade Jepang (JOC).

Baca Juga:
Awkarin Jual Instagram ke Diri Sendiri, Balasan Receh Netizen Bikin ini Ngakak

Keempat atlet itu adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura. Yuya Nagayoshi merupakan pemain basket profesional Jepang yang bermain untuk Kyoto Hannaryz dari B.League di Jepang.

Pria kelahiran Kagoshima 27 tahun silam ini pernah menempuh pendidikan di Aoyama Gakuin University. Dalam timnya, Yuya Nagayoshi berada di posisi center.

Sementara, Takuya Hashimoto Masih terbilang muda. Takuya Hashimoto lahir pada 3 Desember 1994.

Sebagai pemain basket, tentu Takuya punya postur tubuh yang terbilang tinggi, yakni 185 cm.

Sedangkan Takuma Sato usianya berjarak jauh dengan Takuya Hashimoto. Pebasket berkebangsaan Jepang ini lahir pada 10 Mei 1995.

Sementara Keita Imamura lahir pada 25 Januari 1996. Pebasket asal Jepang ini bermain untuk Niigata Albirex Jepang dari tahun 2017 hingga kini.

Baca Juga:
Arab Saudi Perbolehkan Umat Islam Cium Hajar Aswad hingga Shalat di Hijr Ismail

Dalam timnya, Keita berada di posisi swingman.

Presiden Japan Top League, yang juga penasihat Asosiasi Bola Basket Jepang Saburo Kawabuchi menyampaikan permohonan maafnya.

“Ini merupakan skandal besar yang sulit dimaafkan, meski aku memaafkan sekalipun. Kami sangat menyesalkan kejadian tak terduga ini,” tulis Saburo di akun Twitter-nya, @jtl_President.

Dia mengungkapkan sanksi yang akan diberikan pada empat atlet tersebut.

“Keempatnya akan diberi sanksi sosial yang berat untuk jangka panjang mulai sekarang. Kami memiliki tanggung jawab dan kewajiban terhadap reintegrasi untuk keempat orang itu,” lanjutnya.

Kabar ini menambah catatan buruk Jepang lantaran pada Asian Games 2014, Naoya Tomita, perenang asal Jepang, juga dipulangkan setelah terbukti merampas kamera seorang jurnalis.

Baca Juga:
Bikin Rambut Rusak! Jangan Lakukan 5 Hal ini Saat Berkeramas

“Saya merasa amat malu. Kami meminta maaf dan siap memberikan bimbingan bagi para atlet ini,” kata Chef de Mission Jepang Yasuhiro Yamashita.

“Saya sungguh-sungguh meminta maaf kepada publik Jepang, JOC, dan semua yang terlibat dalam cabang bola basket,” kata pemimpin tim basket Yoko Mitsuya.

“Kami akan memutuskan hukuman setimpal bagi mereka setelah kami mengumpulkan semua bukti. Kami harus bekerja keras agar skandal seperti ini tidak terulang,” tambah Mitsuya.

Sementara itu, para atlet mengaku tergoda. Rasa menyesal dan permohonan maaf pun keluar dari mulut mereka.

“Mohon maaf kita memang tampaknya masih terlalu manis pikirannya sehingga terjadi hal tersebut,” ungkap Nagayoshi, salah satu pebasket yang dipulangkan.

Bagaimana kisahnya, sampai pebasket ini terperangkap dalam jerat godaan para PSK?

Baca Juga:
Astaga! Ada Akun Komik Gay Muslim di Instagram, Begini Postingannya

Menurut Nagayoshi, setelah makan malam di Blok M Jakarta, para pemain basket ini tak bermaksud untuk bermain dengan para PSK ini.

Mereka mengaku usai makan malam, didatangi wanita yang kemudian menggoda dan menawarkan diri.

“Setelah kita ke luar restoran Jepang di sana, seorang wanita menegur menawarkan diri. Lalu datang pula seorang Jepang yang membantu melakukan negosiasi harga dan akhirnya kita bawa ke hotel wanita tersebut,” ungkapnya lagi.

Sementara itu pemain lain Hashimoto mengakui sudah punya perasaan tak enak karena tergoda tawaran ini.

“Saya punya perasaan tidak enak sebenarnya tak boleh dilakukan apalagi pakai seragam tim Jepang. Jadi kita minta maaf sedalamnya akan kejadian ini,” ungkapnya.

“Kami minta maaf sedalamnya atas kejadian ini. Tak disangka kita yang membawa bendera Jepang di acara Asian Games jadi tercoreng gara-gara kasus ini, oleh karena itu maaf sedalamnya atas kejadian ini kepada seluruh masyarakat Jepang,” papar Yoko Mitsuya Ketua Asosiasi Basket Jepang kemarin malam dalam jumpa pers bersama empat pemain tersebut.

Baca Juga:
Terlambat Datang, Calon Penumpang Lion Air ini Menangis Saat Pesawat Tahu yang Hendak Dinaikinya Terjatuh

Akibat pelanggaran peraturan Komisi Olimpiade Jepang tersebut, tambahnya, keempat pemain basket Jepangharus dihapus dari daftar pemain basket nasional Jepang.

Kejadiannya tanggal 16 Agustus malam menurut mereka. Tidak jauh dari hotelnya mereka mampir ke Blok M makan di restoran Jepang dengan masih menggunakan seragam tim Jepang ke sana.

Rupanya seorang wartawan Jepang melihat menyaksikan kejadian mereka menawar wanita panggilan (PSK) di Blok M dan terjadilah transaksi lalu masuk ke hotel mereka. Dijadikanlah berita dan dilaporkan ke ketua tim delegasi nasional Jepang Yasuhiro Yamashita.

Kejadian ini mendapat tanggapan langsung Ketua Tim Kontingen Jepang dan Ketua Asosiasi Basket Jepangsehingga segera mereka dipulangkan 19 Agustus malam dan tiba di bandara Narita 20 Agustus.

Di bandara Narita di hadapan pers pun mereka berjejer menundukkan kepala meminta maaf atas kejadian tersebut kemarin. Malam hari selewat jam 20:00 waktu Jepang kemarin (20/08) jumpa pers digelar untuk wartawan.

(Sumber: Banjarmasin Post)

Komentar

Terbaru