Bocah 7 Tahun Datang ke Kantor Polisi Sendirian dan Laporkan Ayahnya Atas Perbuatan ini

Hanifa
Hanifa

MANAberita.com — BOCAU perempuan berusia 7 tahun dari Ambur, Tamil Mandu, India, melaporkan ayahnya ke polisi. Perkaranya, sang ayah yang menjanjikan akan membangun toilet di rumah tak juga menepati janjinya.

Hanifa Zaara dijanjikan akan dibangunkan toilet jika ia berhasil juara kelas. Ia pun berhasil membuktikan itu pada ayahnya.

“Dia berjanji untuk membangun toilet untuk saya dua tahun lalu. Tapi dia tidak melakukannya sampai pada waktunya,” ucapnya, seperti dikutip dari Times of India.

“Saya sudah tumbuh besar dan saya malu harus buang air besar di tempat terbuka. Jadi saya lapor ke polisi,” katanya.

Baca Juga:
Stress! Tukang Bubur di Garut Perkosa 3 Anak Kandungnya Hingga Melahirkan

Hanifa kini duduk di kelas 2 SD dan selalu menjadi juara kelas. Namun, ayahnya terus mengingkari janji untuk membangun toilet.

Inspektur Kepolisian Ambur A Valarmathi mengatakan, gadis cilik itu turut membawa 20 medali dan sertifikat untuk membuktikan prestasi akademiknya.

“Dia menjelaskan masalahnya. Saya langsung menghubungi petugas sanitasi dan memintanya untuk membantu keluarga ini membangun toilet,” katanya.

Ayah Hanifa, Esanullah (31), tidak mengetahui perihal laporan tersebut sampai pada Senin lalu pukul 15.30, petugas memintanya ke kantor polisi.

Baca Juga:
Sadis! Niat Bangunkan Sahur, Seorang Anak Diduga Ditusuk Ibunya

“Saya takut ketika seorang wanita polisi meminta saya datang ke kantor polisi segera mungkin,” tuturnya.

“Saya sampai ke kantor polisi dan melihat putri serta istri saya. Petugas polisi menjelaskan situasinya kepada saya dan meminta saya untuk meyakinkan putri saya, kemudian membawanya pulang,” kata Esanullah.

Meski demikian, dia begitu bangga dengan tindakan putri sulungnya itu.

“Saya mengajarinya untuk berani dan melapor polisi jika dia menghadapi masalah,” ujarnya.

Baca Juga:
Catatan Sejarah: Uni Soviet Tembak Pesawat Jet AS, Tiga Orang Perwira Tewas

BBC mencatat, banyak penduduk India yang tidak mempunyai akses ke toilet. Hampir 500 juta orang harus buang air besar di tempat terbuka.

Meski ada lokasi di mana toilet telah dibangun, banyak yang tidak menggunakannya.

Kini pejabat distrik mulai berencana untuk mengumpulkan uang untuk membantu membangun lebih dari 500 toilet di permukiman tempat Hanifa tinggal.

“Kami sangat senang atas keluhannya. Kami akan mendorong murid sekolah untuk meminta orangtua mereka bangun toilet di rumah,” kata komisioner kota S Parthasarathy. (Alz)

Komentar

Terbaru