Tewas Diterjang Tsunami, Mahasiswi Malah Dikuburkan di Makam yang Ia Pesan untuk Ibunya

  • Rabu, 26 Desember 2018 - 11:08 WIB
  • Viral
Foto Avina dipegang oleh adiknya
Foto Avina dipegang oleh adiknya

MANAberita.com — AVINA Junita Fitri, perempuan berusia 25 tahun yang menjadi salah satu korban meninggal dalam bencana tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.

Ia adalah warga Jalan Mahesa Utara IV No 25, Pedurungan Tengah, Kota Semarang Jawa Tengah. Avina ikut dalam rombongan PT PLN Transmisi Jawa Bagian Barat, yang melakukan pertemuan mengundang band Seventeen di Tanjung Lesung, Sabtu (22/12) akhir pekan lalu.

Jenazah Avina telah dimakamkan di Pemakaman Umum Bergota Semarang, Senin (24/12/2018). Ia menempati liang lahat yang sebelumnya dia pesan untuk ibunya kelak saat meninggal. Makam itu persis bersebelahan dengan makam bapaknya yang sudah wafat.

Baca Juga:
Terkait Korupsi E-KTP, Eks Dirut Perum Percetakan Negara Ditahan KPK

Hestina Junita Tsani, adik almarhum membenarkan kakaknya sudah memesan tanah pekuburan di kompleks pemakaman terbesar di Kota Semarang itu.

“Sedih saat pemakaman kemarin, bersanding dengan makam bapak, padahal itu tanah yang dia beli untuk ibu kalau kelak nanti menyusul bapak. Ini kok malah mbak yang bersebelahan duluan,” tutur Hesti, Selasa (24/12) sebagaimana melansir Riausky.

Jenazah Avina sebelumnya berada di rumah duka Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. “Sabtu malam langsung ditemukan, diidentifikasi hari Minggu, keluarga langsung jemput ke Jakarta karena enggak kebagian kargo pesawat. Dibawa pakai ambulans biar tidak terlalu lama,” ucap Hesti.

Baca Juga:
Jangan Anggap Enteng! Inilah Penyebab Mata Kerap Berair

Semasa hidupnya, kata Hesti, almarhumah masih bercita-cita membeli rumah pribadi di Semarang setelah menikah menikah. Avina juga berniat meminta mutasi ke PT PLN Transmisi Jawa bagian Tengah.

“Beli rumah saat sudah dimutasi, karena saat ini masih di PLN Transmisi bagian Barat. Tapi Tuhan berkehendak lain, ke Semarang untuk dimakamkan,” ungkapnya sedih.

Bencana tsunami akibat longsoran erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Sabtu (21/12) malam. Gelombang air laut setinggi lima meter menyapu pantai dan daratan kawasan Banten dan Lampung. (Dil)

Komentar

Terbaru