5 Tips Hindari Penipuan Online, Jangan Tertipu Lagi, ya!

  • Sabtu, 19 Januari 2019 - 21:53 WIB
  • Lifestyle
Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — TRANSAKSI online terus meningkat di Indonesia, menyusul kemudahan dan promo yang ditawarkan. Apalagi, hampir setiap orang di Indonesia memiliki lebih dari satu ponsel pintar.

Bahkan, salah satu aplikasi yang telah terinstal di dalam ponsel pintar pengguna Indonesia ada aplikasi situs e-commerce.

Tentunya, banyak juga pengguna yang mengalami pengalaman tidak menyenangkan seperti penipuan ketika membeli barang lewat online.

Para penipu memanfaatkan kelengahan calon pembeli ketika tidak teliti untuk membeli suatu produk.

Berikut beberapa tipsnya supaya terhindar dari penipuan online:

  1. Kebenaran informasi penjual

Anda harus memastikan kebenaran informasi penjual supaya calon pembeli bisa mengetahui apakah barang yang dijual benar-benar ada dan penjual memakai alamat sebenarnya sehingga Anda bisa menghindari penjual yang memakai akun fiktif.

  1. Transaksi langsung

Sebaiknya pembeli bertemu langsung dengan penjual ketika membayar barang atau cash on delivery (COD) supaya memastikan barang yang dijual kondisinya sesuai foto.

Jangan sampai tertipu oleh foto yang kelihatan bagus padahal kondisi aslinya jelek.

  1. Jangan mau bayar uang muka atau DP

Biasanya kebanyakan penipu meminta uang muka atau down payment (DP) kepada calon pembeli.

Baca Juga:
Mogok Kerja, Staff Kamar Mayat Himbau Agar Warga Jangan Meninggal Dulu

Alasannya macam-macam, mulai dari mengamankan barang supaya tidak ditawar orang atau tanda jadi, hingga untuk ongkos kirim.

Biasanya penipu meminta transfer dalam waktu singkat supaya barang bisa langsung dikirim dan pelunasan setelah barang sampai.

  1. Hati-hati harga murah

Penipu biasanya membanderol harga yang jauh lebih murah atau sangat miring ketimbang pesaingnya. Selisihnya bahkan bisa mencapai 50 persen untuk mobil atau motor bekas.

Baca Juga:
Astaghfirullah! Dinyatakan Hilang, Balita di Samarinda Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Jantung, Hati, Empedu, dan Ginjal!

Calon pembeli yang tertarik biasanya langsung menghubungi kontak penipu dan masuk perangkap mereka untuk mengirim atau transfer uang tanda jadi.

  1. Foto barang dagangan palsu

Foto yang bagus dan menarik biasanya menjadi incaran para penipu untuk melancarkan aksinya.

Untuk mencegah pengambilan foto palsu, sebaiknya penjual menandai foto mereka dengan watermarks atau identitas penanda yang jelas seperti kertas dan papan nama. (Ila)

Komentar

Terbaru