Kejam! Sebelum Dibakar, Pelaku Pembunuh Inah Antimurti Lakukan Hal ini

  • Senin, 28 Januari 2019 - 16:03 WIB
  • Kriminal
Inah Antimurti
Inah Antimurti

MANAberita.com — DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan melakukan rekontruksi pembunuhan Inah Antimurti (20) yang tewas dengan cara dibakar oleh lima tersangka, Senin (28/01).

Mengutip Koranindonesi,rekon yang mempragakan 23 adegan tersebut, diketahui korban sebelumnya datang ke rumah pelaku Asri (32) di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim sekitar pukul 16.00 WIB, pada Sabtu (19/01).

Saat datang, korban meminta sabu kepada Asri. Namun, pelaku lebih dulu menanyakan perihal utang sabu yang belum dibayarkan korban. Karena belum ada uang untuk membayar, korban diminta pelaku untuk menunggu di dalam kamar. “Tunggu disini, nanti aku carikan sabu,” kata Asri dalam rekontruksi tersebut.

Pelaku Asri lalu menelepon empat rekannya yakni Abdul Malik (22), Feri (30), DP (16) dan FB (16) untuk berkumpul di salah satu Sekolah Dasar (SD) kawasan Muara Enim untuk berkumpul sekitar pukul 22.00 WIB.

Di sana, Asri menyiapkan sabu untuk rekannya sembari membuat rencana membunuh korban. “Malam ini ada pekerjaan untuk kalian, bantu saya. Tapi perkosa dulu,” ujar tersangka.

Baca Juga:
Anaknya Bertengkar, Pria di Malang Cekik Siswa SD Sampai kesulitan Bernafas

Setelah sabu satu paket habis dipakai kelima pelaku, mereka langsung datang ke rumah Asri. Korban pun terlihat berada di kamar sembari menunggu sabu yang ia minta kepada pelaku.

Asri dan Malik langsung masuk ke kamar untuk memperkosa korban. Setelah diperkosa, korban masih memberontak hingga akhirnya membuat Asri memanggil tiga pelaku lain yakni Feri, DP dan FB untuk memegangi korban.

Setelah dibekap oleh empat tersangka Asri keluar rumah dan mengambil satu kayu balok untuk menghantam kepala korban hingga tewas. Dalam kondisi tak bernyawa, rupanya Malik masih tetap menyetubuhi korban.

Baca Juga:
Fakta Baru Kasus Bullying Siswa SMP di Malang, Polisi: Korban Dibanting ke Pohon

Lalu, korban dimasukkan ke dalam karung, dengan mengikat kepala dan kakinya menjadi satu menggunakan kawat dan langsung dibawa ke mobil.

“DP yang beli bensin, saya yang bawa mobil. kami langsung ke Ogan Ilir,” jelas Asri.

Sesampainya di lokasi, Asri meminta pelaku Feri untuk membakar tubuh korban bersama spring bed yang dibawanya tersebut. Permintaan itu ternyata langsung ditolak Feri karena takut. “Saya yang bakar, setelah itu kami pulang,” pungkasnya. (Ila)

Komentar

Terbaru