Setelah Diterjang Tsunami, Banten Rawan Ular Tanah Mematikan

  • Selasa, 01 Januari 2019 - 13:26 WIB
  • Viral
Ular Tanah
Ular Tanah

MANAberita.com — PEMBERSIHAN puing setelah bencana tsunami Selat Sunda di daerah Banten rawan terhadap serangan ular tanah yang mematikan.

Satwa bernama ilmiah Agkistrodon rhodostoma memiliki bisa atau racun yang tinggi sehingga berbahaya.

“Propinsi Banten adalah habitat ular tanah atau oray gibuk dalam bahasa lokal,” kata Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat.

Saat membersihkan puing dan sampah di kawasan terdampak Tsunami Selat Sunda, petugas, warga atau relawan diminta berhati-hati.

Beberapa kasus laporan sudah masuk soal keberadaan ular tanah di lokasi puing bangunan. “Banten memang daerah endemik ular tanah sejak dulu, sudah banyak korbannya,” kata Aji.

Ular berwarna coklat dengan motif pada tubuhnya dan berbentuk kepala segitiga ini sangat mudah ditemukan di kebun masyarakat hingga pekarangan rumah. Menurut Aji, ular tanah sering mematuk warga yang secara tidak sengaja menginjak atau menyentuhnya.

Saat ini di daerah terdampak tsunami, ular tanah akan mencari lokasi yang nyaman untuk mencari makan dan sembunyi. Tsunami, kata Aji, banyak membuka area baru yang memungkinkan ular beraktivitas dan berkeliaran tanpa terganggu manusia untuk mencari makan.

Baca Juga:
Demi Punya Rumah, Pasangan ini Rela Menikah Cuma di Kantor KUA

“Keberadaannya bisa di bawah puing rumah, kayu, bambu, sampah yang terbawa ombak, tenda pengungsian, tumpukan barang bantuan dan area lain yang kering dan nyaman,” ujarnya.

Jenis ular ini tidak bersarang sehingga area sembunyi (hidden cave) dan lokasi berburunya selalu berpindah. “Habitatnya ikut rusak dan tergenang air, jadi sebaran ular menjadi acak,” kata Aji.

Upaya antisipasinya, bekerja dengan menggunakan alas kaki sepatu bot atau tebal setiap masuk kawasan bencana dan memakai sarung tangan kulit. Sepatu seperti itu selain menangkal serangan ular juga mengantisipasi tusukan pecahan kaca, paku berkarat, dan air yang terkontaminasi bakteri.

Baca Juga:
Belanja Kurang Rp 200 Perak, Penjual Gorengan Tega Siram Pembelinya Dengan Minyak Panas

Cara lain memakai tongkat atau alat bergagang panjang lainnya untuk memindahkan sampah. Ular tanah ini, kata Aji, suka bersembunyi di bawah tumpukan sampah kering.

Langkah pengamanan lain yaitu mengindari upaya pembersihan sendiri tanpa teman dan selalu waspada saat mengangkat barang atau sampah. Sioux Snake Rescue membuka posko di Kampung Cipunaga, Desa Tunggal JayaKecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, Banten. (Dil)

(Sumber: Tempo)

Komentar

Terbaru