2. Sempat terpancing emosi pada saat kejadian
Saat ditanya kenapa diam saja dan tidak membalas perlakuan muridnya, Nur Kalim mengaku sempat emosi saat itu. Meski sempat emosi, namun Nur Kalim masih sadar dirinya adalah guru.
“Sebenarnya saya mulai marah merasa dilecehkan, tapi saya redam. Kalau saya memukul anaknya, perilaku itu sangat tidak terpuji dan bukan cara terbaik untuk mendidik,” ujarnya.
“Saya sempat emosi. Tapi saya ingat video-video tentang guru dan murid yang viral, akhirnya saya ikhlaskan, (tidak marah)” kata Nur Kalim
3. Memaafkan sepenuhnya kelakuan AA
Nur Kalim guru yang ditantang siswanya sendiri sudah melupakan kasus tersebut. Pria 30 tahun itu sudah memaafkan siswa tersebut.
“Saya telah memaafkannya. Jangan diperpanjang lagi masalah ini,” kata Nur Kalim kepada wartawan di Polsek Wringinanom, Minggu(10/02).
Nur Kalim ikhlas memaafkan siswanya tersebut karena Bagaimanapun siswa itu adalah anak didiknya sendiri. Nur Kalim menganggap siswa itu dan semua siswa lain yang diajarnya seperti anaknya sendiri.
Next… Dibuatkan puisi oleh warganet…