Ditangkap Polisi, Kakek Pemerkosa Remaja Tertawa Terbahak-Bahak Saat Ceritakan Kronologinya

  • Jum'at, 01 Februari 2019 - 13:13 WIB
  • Kriminal
Pelaku pemerkosa remaja

Pelaku pemerkosa remaja

MANAberita.com — POLISI menangkap 3 orang terduga pelaku pemerkosa gadis ABG usia 16 tahun, di Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Dua diantaranya adalah kakek-kakek. Miris, si kakek masih bisa tersenyum usai perbuatan cabulnya terbongkar.

Ketiga terduga pelaku adalah Sawidi (86), Nurdin (56) dan MY (17), seorang pelajar kelas 2 SMK. Dua kakek Sawidi dan Nurdin, ditangkap Rabu (30/1) kemarin, di rumahnya, di Timbau, Tenggarong.

“Kalau tersangka yang masih pelajar (MY), kita amankan jam 9 pagi tadi di rumahnya, lalu kita bawa ke Polsek,” kata Kapolsek Tenggarong, Iptu Triyadi, ditemui di kantornya.

Baca Juga:
Parah! Disewa Untuk Abadikan Momen Pernikahan, Fotografer ini Justru Potret Bokong dan Belahan Payudara Pengiring Pengantin

Triyadi menerangkan, kasus itu terbongkar setelah korban mengadu ke ibunya, telah diperkosa 3 orang di waktu berbeda, sejak Oktober-November 2018, dan Januari 2019 ini. “Dua tersangka kakek-kakek ini, diduga sudah punya niat besar menyetubuhi korban. Karena mengiming-imingi uang korban hingga Rp 10.000,” ujar Triyadi.

Ada kemiripan modus kedua kakek itu. Setelah memberikan uang, terutama kakek Sawidi, berhasrat ingin menyetubuhi korban, lantaran sering bertemu korban. Tempatnya, bisa di pondok, atau di rumah.

“Salah satu tersangka (kakek Sawidi), dari keterangan warga setempat dan ketua RT, adalah penjaga masjid,” sebut Triyadi.

Baca Juga:
Kronologi Siswi SD Diculik dan Diperkosa Mantan TNI di Kendari, Dipulangkan Dalam Keadaan Berdarah-Darah

Ketiga tersangka, mendekam di penjara Polsek Tenggarong, dengan jeratan UU No 35/2014 tentang Perlindungan Anak dan pasal 287 KUHP. Untuk tersangka MY yang masih di bawah umur dan usia pelajar, mendapatkan perlakuan khusus.

Ditemui, kakek Sawidi mengaku sering dimintai uang korban, yang nilainya bervariatif mulai Rp 2.000. “Ya saya minta gantinya (minta agar korban mau disetubuhi). Yang namanya diperlihatkan (korban memperlihatkan organ intimnya), tentu kan nafsu. Saya melakukan itu (memperkosa korban) 10 kali,” aku Sawidi, sambil tertawa terbahak-bahak.

Pun demikian pengakuan kakek Nurdin. Korban juga kerap memintainya uang. Namun, karena penyakit yang dideritanya, kakek Nurdin hanya bisa menggerayangi tubuh korban. “Saya pegang-pegang saja,” katanya juga sambil tertawa. (Dil)

Komentar

Terbaru