Gara-Gara Orang ini Mimpi Gempa dan Tsunami, Warga Desa di Sulawesi Selatan Mengungsi

  • Selasa, 12 Februari 2019 - 13:28 WIB
  • Viral
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami

MANAberita.com — GEMPA dan tsunami adalah satu bencana yang ditakutkan banyak orang.

Tak jarang, akibat dari ketakutan tersebut, seseorang bahkan sampai terbawa mimpi.

Karena mimpi ini juga yang menyebabkan warga di salah satu desa di Sulawesi Selatan mengungsi ketika seorang dukun bermimpi akan ada gempa dan tsunami.

Puluhan warga Botto Tanre, Dusun Kulampu, Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo mendirikan tenda pengungsian karena khawatir akan terjadi bencana gempa dan tsunami.

Mengutip Kabartangsel, kabar akan terjadinya bencana dahsyat di wilayah tersebut berasal dari informasi seorang dukun dari Dusun Totakki, Desa Akkotengeng yang bermimpi akan terjadi bencana alam.

“Kata dukunnya, akan ada bencana besar, tanah digulung, air naik. Satunya satunya tempat yg aman di gunung, tepatnya di kawasan perkebunan Jambu Mente di Bottotanre,” kata salah satu warga, Amir.

Meski sang dukun tidak memaksa untuk percaya, namun warga yang khawatir dengan kabar tersebut, langsung mendirikan tenda di Gunung, tepatnya Bottotanre, Dusun Kulampu, Desa Barangmamase, Kecamatan Sajoanging.

“Dukun juga bilang, mau percaya atau tidak, itu hak orang. Yang pasti dirinya sudah dirikan tenda sama isterinya di gunung,” terangnya.

Baca Juga:
Astaghfirullah! Sebagian Wilayah di Jakarta Akan Tenggelam ke Laut

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, H Alamsyah, mengaku telah mendengar kabar tersebut.

“Infonya, ada salah satu warga Akkotengen yang bermimpi akan terjadi gempa dan tsunami sehingga warga panik dan mendirikan tenda,” ungkap Alamsyah.

Lanjut Alamsyah, pemerintah daerah sendiri melalui BPBD telah menuju lokasi untuk melakukan pendampingan agar masyarakat tidak panik.

Baca Juga:
Lambat Menyiapkan Sarapan, Pengangguran ini Pukul Ibunya Dengan Sapu Sampai Memar

“Jadi kita imbau warga tidak panik dan tetap tenang,” Imbaunya.

Alamsyah juga mengaku setelah mendengar isu tersebut langsung berkomunikasi dengan BMKG untuk memastikan kebenaran ramalan warga itu.

Baru saja saya komonikasi salahsatu pejabat BMKG yang mendeteksi terjadinya gempa, bahwa informasi itu tidak benar. Isu ini hanya hoaks. (Alz)

Komentar

Terbaru