Inilah Alasan Pria Asal Ponorogo Tega Gerinda Leher Istrinya Sendiri

  • Senin, 18 Februari 2019 - 11:53 WIB
  • Viral
Ilustrasi suami bunuh istri
Ilustrasi suami bunuh istri

MANAberita.com — WARGA Ponorogo dibuat geger dengan penemuan mayat Ismijati (47), Kamis (14/02) lalu. Rupanya warga Jalan MT Haryono, Kecamatan Ponorogo, yang semula dianggap bunuh diri rupanya dibunuh.

Melansir Metrobatam, Polisi yang curiga dengan luka menganga di leher korban dan alat bukti gerinda membuat penyelidikan diperluas. Bahkan hingga ke pekarangan di sekitar rumah korban. Polisi menemukan kaus yang terkena darah.

Pascaempat hari kejadian, polisi pun berhasil menangkap pelaku. Pelakunya tidak lain suaminya sendiri. Suami, Edi Purwanto (50) ditangkap polisi di rumah istri keduanya, di Kendal, Jawa Tengah. Karena sempat ada perlawanan saat ditangkap pelaku ditembak kakinya.

“Saya mencarikan uang belum dapat, kesana-kesini belum dapat. Terus dikasih uang sedikit ngomel-ngomel terus,” terang Edi Purwanto.

Baca Juga:
Kepergok Selingkuh, Pria di Sumbawa Bunuh Pacar Istrinya di Depan Mertua

Menurut Edi, dirinya tidak berniat membunuh istrinya. Pagi itu, dirinya pulang ke rumah dan terjadi cekcok. Penyebabnya, tunggakan sekolah anaknya selama 5 bulan dan cicilan sepeda motor.

“Waktu itu dia megang sendiri, sudah dihidupkan mesinnya. Saya cabut tapi ditekan-tekan sama istri saya diarahkan ke lehernya, akhirnya kena,” imbuh dia.

Edi menambahkan istrinya seringkali berniat bunuh diri namun berhasil dihalangi. Penyebab utamanya adalah masalah ekonomi. Penghasilan Edi yang tak menentu ditambah jarang pulang dan sering meninggalkan utang membuat korban jengah.

Baca Juga:
7 Makanan yang Meningkatkan Kesuburan

“Nggak tau ada setan apa tau-tau kok kejadiannya begitu. Saya tidak membunuh tapi secara tidak sengaja itu, rebutan gerinda. Dia yang megang sendiri gerindanya saya halangi tetap kena ke lehernya,” tukasnya.

Polisi menyebut ibu rumah tangga itu diduga bunuh diri karena motif ekonomi. Suami Ismijati disebut jarang pulang dan meninggalkan banyak utang.

“Sang suami Edi Purwanto jarang pulang dan tidak memberikan nafkah. Bahkan anak bungsunya yang kini duduk di kelas 1 SMA sudah beberapa bulan terakhir belum membayar uang sekolah,” ujar Kapolsek Kota AKP Lilik Sulastri. (Ila)

Komentar

Terbaru