Miris, Warga Sikundo Aceh Barat, Setiap Hari Bertaruh Nyawa Lalui Jembatan Tali

  • Kamis, 07 Februari 2019 - 15:10 WIB
  • Peristiwa

MANAberita.com – DANA PROYEK infrastruktur yang digelontorkan pemerintah, baik pusat maupun daerah secara besar-besaran ternyata belum menyentuh di wilayah Desa Sikundo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Setiap hari, warga Desa di Kecamatan Ceureumen itu terpaksa bertaruh nyawa melintasi jembatan tali.

Alat penghubung antar desa itu, sebenarnya tak cocok disebut Jembatan, karena kondisinya yang begitu memprihatinkan dan berusia puluhan tahun.

Anak-anak sekolah juga tidak punya pilihan lain. Mereka juga harus melewati jembatan yang mengerikan tersebut. Rutinitas hidup yang mereka jalani sejak kecil selama bertahun-tahun, membuat mereka bernyali. Namun, siapa yang tidak ngeri melihat aksi warga yang sangat berbahaya itu.

Dalam beberapa foto yang diunggah warga di Facebook, tampak seorang ibu melintasi jembatan tali itu. Dia sambil menggendong anak yang masih kecil. Bisa dibayangkan bila kaki terpeleset. Di bawahnya sungai yang mengalir deras dan dalam.

Baca Juga:
Oops! Standar Kecantikan di Indonesia ini Ternyata Dianggap Norak Oleh Orang Barat

Desa Sikundo berpenduduk 25 kepala keluarga. Terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kecamatan Pante Ceureumen atau sekitar 80 kilometer dari pusat kota Meulaboh. Ternyata, bukan hanya satu jembatan kabel di sana.

“Ada lima jembatan kabel yang harus dilewati warga setiap hari,” ujar Keuhcik Desa Sikundo, M Jauhari seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Bagi warga Sikundo, jembatan kabel menjadi jalur vital untuk berbagai keperluan. Misalkan saat ada pembangunan di desa, segala material diangkut melewati jembatan kabel. Material dimasukkan dalam karung lalu dibawa warga secara bertahap hingga semua terangkut ke seberang.

“Manakala hujan deras menyebabkan air sungai meluap, warga kerap kali tidak bisa keluar dari desa. Warga juga harus mempersiapkan stok bahan makanan lebih untuk beberapa hari ke depan,” ujar Jauhari.

Baca Juga:
Tak Berpotensi Tsunami, Gempa M 5,3 Guncang Sabang Aceh

Beberapa bulan silam, pemerintah sudah membangun akses jalan terobos untuk membuka Desa Sikundo dari keterisoliran. Namun warga enggan menggunakan jalan itu karena harus melewati hutan belantara dan tanjakan. Warga juga merasa takut melintas karena kerap berhadapan dengan hewan buas seperti gajah dan harimau yang muncul tak terduga.

Video lengkap jembatan tali di Desa Sikundo Aceh Barat ini, bisa dilihat di akun Instagram @manaberita

Komentar

Terbaru