Diduga Tak Terima Direkam Saat Sedang Menilang, Oknum Polisi Nekat Pukuli Benni Eduward

  • Kamis, 28 Maret 2019 - 17:07 WIB
  • Viral
Benni Eduward dipukuli oknum polisi
Benni Eduward dipukuli oknum polisi

MANAberita.com — RASANYA, sebagian besar warganet pasti tak asing lagi dengan nama Benni Eduward. Benni mulai dikenal usai dirinya merekam aksi pungli seorang polisi terhadap mahasiswa di Palembang pada tahun 2018 kemarin.

Kali ini, kabar mengejutkan kembali datang darinya. Pasalnya, Benni dipukuli oknum polantas diduga yang tak terima direkam saat sedang menilang.

Mengutip Kumparan, oknum polisi tersebut diduga anggota Satuan Sabhara Polres Jakarta Utara. Saat itu, Benni sedang merekam oknum tersebut yang sedang memberhentikan pengendara sepeda motor.

Tidak berapa lama, pria dalam video tersebut didekati oleh anggota polisi yang mengenakan pakaian Satlantas Jakarta Utara yang juga berada di lokasi.

Menurut tulisannya di Instagram, Benni mengaku jika dikeroyok oleh dua oknum polantas hingga disebut sebagai teroris. Mereka memaksa Benni menghapus rekamannya.

Atas kejadian ini, Benni langsung ke Polres Metro Jakarta Utara untuk laporan dan melakukan visum.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Jakarta Utara AKBP Agung Pitoyo membenarkan anggota Satlantas dalam video tersebut adalah anggotanya yang bernama Aiptu Amiruddin. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/03) sore. Namun, Agung membantah jika anggotanya melakukan pemukulan.

“Memang itu anggota kami dan awal mulanya adalah seorang yang sedang mengambil gambar secara live di sekitar plotting (lokasi tugas) anggota pengaturan. Namun saat handphone-nya mau dilihat oleh anggota kami, tidak diberikan sehingga anggota sedikit memaksa seperti yang ada di video tersebut dan tidak melakukan pemukulan,” kata Agung, mengutip Kumparan.

Baca Juga:
Teriak saat Disodomi, Bocah SD di Bone Tewas Dibunuh Tetangga

Agung menjelaskan anggota mendekati pria tersebut karena curiga telah mengambil gambar dalam waktu lama. Ia mengakui anggotanya emosi saat meminta ponsel pria tersebut untuk diperiksa. Meski begitu, menurut Agung, anggotanya tidak pernah meminta pria itu menghapus rekaman dalam ponsel tersebut.

“Yang minta handphone dihapus anggota Sabhara dan anggota Lantas yang terakhir mengambil handphone-nya,” tambah Agung.

Agung pun telah memberikan teguran dan memanggil Aiptu Amiruddin untuk memperingatkan jika polisi harus bisa menahan emosi saat menjalankan tugasnya.

Baca Juga:
Pantas Susah Ditemukan, Ternyata Potongan Kepala Budi Hartanto Disembunyikan Disini

“Kami sudah melakukan peringatan dan teguran agar lebih bisa mengendalikan emosi dan tidak terpancing,” kata Agung.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto belum mengetahui adanya peristiwa itu. Dia juga sudah memeriksa ke Sat Propam Polres Jakarta Utara dan belum menerima adanya dugaan pemukulan yang dilakukan oleh anggotanya.

“Wah, sampai saat ini saya belum menerima laporan tersebut. Sementara saya telepon Kasi Propam juga enggak ada laporan,” ucap dia. (Dil)

Komentar

Terbaru