Inilah Penyebab Air Laut di Jembatan Suramadu Terbelah Menjadi Dua

  • Rabu, 20 Maret 2019 - 16:00 WIB
  • Viral
Air di jembatan Suramadu terbelah menjadi dua
Air di jembatan Suramadu terbelah menjadi dua

MANAberita.com — AIR laut di jembatan Suramadu kini viral diperbincangkan. Air tersebut menjadi ramai karena nampak sekaan terbelah. Sebetulnya, hal ini sudah biasa terjadi bahkan sehari-hari. Namun, banyak orang baru menyadari adanya fenomena ini.

Fenomena ini disebut sebagai halocline. Halocline adalah sebuah zona vertikal laut yang mana kadar garamnya berubah dengan tajam. Halocline terjadi di jembatan Suramadu karena disana merupakan tempat pertemuan antara air laut dari Selat Madura dan air tawar dari sungai Kalimas.

“Pelabuhan Ujung Muara Kalimas kan ada di situ. Air yang keluar di situ kemudian bertemu dengan air laut yang di Selat Madura. Jadi, massa jenis air laut tidak bisa bersatu. Itulah kenapa di situ sering terjadi (Halocline),” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya Ady Hermanto, mengutip Malangtoday.

Baca Juga:
Viral! Pembekuan Robot Trading, Net89 Buka Suara

Kemudian, dari pertemuan dua air yang memiliki massa jenis berbeda tersebut akan muncul gradasi warna. Di sini, gradasi warna yang tercipta yaitu hitam pekat dan warna terang.

“Ya memang benar gradasi warna itu fenomena yang biasa terjadi karena ketika ada aliran muara sungai di daerah sekitar itu. Memang gradasi warna itu terjadi karena perbedaan densitas (massa jenis air) air laut,” ungkap Ady.

“Massa jenis air laut di mana ada salinitas tinggi dan ada yang tidak tinggi sehingga air tidak bisa menyatu,” lanjutnya.

Baca Juga:
Tolak Penundaan Pemilu 2024, Laskar Ganjar-Puan: Inkonstitusional

Fenomena ini tidak memiliki pengaruh apapun terhadap cuaca. Halocline biasanya akan menghilang dalam hitungan hari. Meski demikian, Ady menegaskan bahwa halocline yang terjadi di Surabaya sudah biasa terjadi setiap harinya.

Sementara itu, masyarakat juga menyoroti salah satu ayat Alquran yang terkait dengan fenomena tersebut. Di sana, sudah dikatakan bahwa memang ada penghalang antara air asin dan air tawar.

“Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu. Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman: 19-20). (Alz)

Komentar

Terbaru