Ditelantarkan Keluarga, Pacarnya dan Ditolak Rumah Sakit, Remaja ini Melahirkan di Pinggir Jalan

Remaja melahirkan di pinggir jalan

 

Remaja melahirkan di pinggir jalan

MANAberita.com — NASIB malang terjadi pada seorang remaja di India yang ditinggal pacarnya serta disingkirkan keluarganya akibat hamil di luar nikah.

Tak hanya sampai disitu, remaja India ini juga harus dilahirkan di tengah jalan setelah rumah sakit menolak untuk membantu proses kelahirannya.

Kisah ini menjadi pengalaman terburuk bagi remaja berusia 17 tahun itu. Ia dengan hati gunda-gulana melangkah keluar dari rumah rumah sakit di Jharkhand, India timur, dan akhir melahirkan di tengah jalan tak jauh dari rumah sakit.

Pusat layanan kesehatan tersebut menolak untuk membantu remaja tersebut “karena dia sendirian” – tak ada yang bertanggung jawab dalam pembiayaannya, seperti dilaporkan The Sun dan Daily Mail.

Melansir Grid, remaja perempuan dari distrik Saraikela-Kharsawan, Jharkhand, India timur itu hamil setelah membina hubungan asmara gelap dengan seorang pria di kampungnya.

Pria kekasihnya meninggalkan perempuan itu, yang tidak diungkap namanya karena alasan hukum, setelah ia memberitahu kekasihnya itu bahwa ia telah hamil.

Begitu juga dengan orangtuanya. Ia diusir dari rumanya karena orangtuanya malu menghadapi cemoohan dari masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga:
Pengantin Wanita ini Mengamuk Usai Tahu Gaun Pengantinnya Berbeda Dari Rancangan Desainer

Menurut warga setempat, remaja tersebut telah hidup di jalanan selama empat bulan terakhir hingga saat dia melahirkan anak perempuannya di tengah jalan pada Senin lalu.

Pada Senin sekitar pukul 19.00, ia pergi ke laboratorium dan mendekati petugas di Chandil Sub Divisional Hospital, untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, staf di rumah sakit tersebut menolak untuk melayani karena dia datang tidak ditemani oleh siapa pun. Dia datang seorang diri.

Ia pun keluar dari rumah sakit itu, namun di tengah jalan dalam jarak hanya 30 meter dari rumah sakit itu, ia pun melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat.

Baca Juga:
Dalam Serangan Kapak di Tempat Penitipan Anak Brasil, Seorang Pria Membunuh Empat Anak

Seorang pelintas kemudian melihat bahwa seluruh sarung dan pakaiannya bermandikan darah dengan tali pusar bayi masih melekat, yang segera menimbulkan keprihatinan yang dalam.

Om Prakash Sharma (50) penduduk setempat, mengatakan, “Ibu dan bayinya tergeletak di jalan dalam kondisi mengerang kesakitan. Saya lalu menaruh penghalang jalan di sekitar mereka sehingga mereka tidak tertabrak kendaraan.”

“Seorang pria pergi ke rumah sakit tadi untuk meminta bantuan tapi petugas menolak. Petugas mengatakan, mereka tidak bisa melayani perempuan itu karena dia tidak memiliki wali untuk bertanggung jawab atas dirinya. Kami kemudian memberitahu polisi,” kata Sharma.

Akhirnya dokter Lakhindra Hansda, petugas medis, di Chandil Sub Divisional Hospital, keluar untuk memotong tali pusar.

Baca Juga:
Putin Umumkan Operasi Militer, Tentara Ukraina Diminta Letakkan Senjata

Om Prackash kemudian memanggil sebuah bajai. Sekelompok perempuan kemudian bersedia menjadi wali gadis dan bayi itu sehingga akhirnya dirawat Candil Sub Divisional Hospital, di mana keduanya akhirnya dirawat.

Dokter Lalita Kashyap dari rumah sakit tersebut, mengatakan, “Apapun yang terjadi sebelumnya (penolakan oleh rumah sakit, Red) salah dan sangat disayangkan.”

Ibu dan bayinya sekarang stabil dan dipindahkan ke tempat penampungan wanita Mahila Suraksha Griha, di Jharkhand.

Hansda menambahkan, “Baik ibu dan bayinya sekarang baik-baik saja. Kami akan memberitahu orangtuanya dan semoga dia mendapatkan dukungan yang dia butuhkan”. (Ila)

Komentar

Terbaru