Oknum Ketua RT di Pontianak Perkosa Anak Dibawah Umur dan Sebarkan Foto Mesumnya

  • Sabtu, 11 Mei 2019 - 15:42 WIB
  • Kriminal
Ilustrasi pemerkosaan

Ilustrasi pemerkosaan

MANAberita.com — SATU lagi kasus dugaan pencabulan terhadap anak bawah umur terkuak, di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Seorang pria berinisial ED (50) diduga melakukan pencabulan terhadap seorang gadis belia yang masih berusia 15 tahun berinisial NB sejak dari 2017 silam.

NB yang ditemui pertama kali beberapa waktu lalu di rumah paman terlihat lesu. Tidak ada senyum di wajahnya, dirinya datang bersama ibu dan adik putrinya.

Melansir Tribun Pontianak, NB menceritakan kebejatan ED pertama kali dilakukan pada Juni 2017 silam dan berkelanjutan hingga Maret 2019.

ED pertama kali melakukan perbuatan bejatnya dengan mengajak korban ke satu di antara hotel di Kota Pontianak, setelah sebelumnya membelanjakan barang-barang untuk korban sebagai bujuk rayu.

Setelah itu, di dalam kamar hotel, ED mengancam dan memaksa korban melayani nafsu bejatnya.

Parahnya, setelah melakukan perbuatan bejatnya ED memotret korban, yang kemudian mengancam akan menyebarluaskan foto tersebut bila korban mengadu.

ED tak hanya sekali melakukan perbuatannya.

NB menceritakan, setelah itu setiap pekan mengajak korban berhubungan badan dengan ancaman, bila pelaku tidak mau maka ia akan menyebarkan foto-foto bugil korban ke teman-teman korban.

Baca Juga:
Sakit Hati Istri Selingkuh, Pria ini Melampiaskan Dengan Perkosa dan Bunuh 11 Wanita

“Dia itu fotonya maksa, terus dia selalu ngancam, kalau saya ndak mau dia mau nyebarkan foto-foto ke kawan-kawan saya,” ungkap NB.

Merasa tertekan dengan keadaannya, ia pun berusaha mencari seseorang untuk bercerita tentang keadaan buruk yang sedang membelenggunya. NB lantas bercerita kepada bibinya, karena dinilainya sang bibi merupakan orang tepat dan dapat memberikan solusi akan apa yang sedang dialaminya.

“Saya cerita sama bibi, karena saya lihat bibi itu, mukanya itukan orangnya ndak comel. Saya mau cerita sama orangtua masih takut, dan saya lihat bibi orangnya ndak suka bocorkan rahasia, jadi saya cerita sama dia,” katanya.

Ketika dirinya bercerita dengan bibinya, NB mengatakan sang bibi tak memberikan respon apapun dan tak memberikan jalan keluar untuk masalah yang tengah dihadapi.


Malahan, sang bibi sejak Januari 2019 turut ikut mengantar jemput NB untuk bertemu ED.

Baca Juga:
Ini Komentar Eks Bupati Langkat soal Tewasnya Penghuni Kerangkeng

NB mengungkapkan, sang bibi juga turut menerima uang dari ED setiap ia mengantar jemput NB.

“Pertama pas saya sama bibi di jalan, ED berhentikan saya, lalu ngasi duit 100 untuk saya kasih sama bibi. Selepas itu bibi tu ikut terus, ngantar saya ketemu sama si ED. Kadang-kadang pinjam motor tetangga buat ngantar saya,” ujarnya.

Puncaknya di awal Maret 2019 lalu seluruh perbuatan bejat ED terkuak. Terkuaknya hal ini pertama kali saat ayah korban melihat isi chat dari korban dan pelaku.

ED mengirimkan berbagai foto korban dengan dirinya saat berhubungan badan pada Maret 2019.

“Taunya bapak itu pas chat saya sama ED itu kebaca bapak, bapak langsung marah,” katanya.

Baca Juga:
Kesal Sering Ditinggal Pacaran, Pria ini Penggal Kepala dan Mutilasi Sahabatnya Sendiri!

Sang ayah berang, para keluarga pun marah. Namun sang ibu mengatakan mereka saat itu bingung dan ragu untuk melapor ke pihak kepolisian karena khawatir akan diserang oleh keluarga ED.

Apalagi ED memiliki banyak pekerja, dan keluarga korban dari ayah, ibu, abang-abang korban bekerja pada ED.

NB pun mengungkapkan, tak jarang ED juga melakukan kekerasan fisik kepada dirinya jika menolak ajakan berhubungan intim.

Bahkan, dari informasi yang terima dari teman ibu korban berinisial KT, ED yang memiliki usaha memiliki belasan karyawan telah menyebarkan foto-foto vulgarnya dan korban kepada para karyawannya.

“Pas bapak udah tahu, saya ndak mau lagi sama dia, eh dia benar-benar sebarkan foto-foto itu ke anak buah dia,” jelasnya.

Baca Juga:
Putri Candrawathi Resmi Ditahan

Ketika semuanya telah terbongkar, NB berusaha kembali menghubungi sang bibi yang sedang berada di kampung halamannya di wilayah Kabupaten Kubu Raya, untuk membantunya menyelesaikan perkara ini.

Namun jawaban sang bibi sungguh di luar dugaan dirinya dan keluarganya.
NB menyampaikan bahwa, sang bibi melalui pesan via media sosial, menyarankan agar NB dan pelaku untuk kawin lari.

“Pas kita mau minta bantu untuk penyelesaian ini, dia malah bilang udah kejadian kayak gini semua, udah terlanjur, kau kawin lari jak sama si ED,” tutur NB.

Kini ED serta bibinya telah diamankan di Mapolresta Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan terkait hal tersebut.
Dari informasi yang didapat, ED merupakan seorang ketua RT di tempat tinggalnya.

Kasus ini pun sudah sampai ke telinga Direktur Yayasan Nandiya Nusantara Kalbar, Devi Tiomana. (Dil)

Komentar

Terbaru