Suami Sudah Di Sterilisasi, Wanita ini Justru Hamil Lagi, Kok Bisa?

Ilustrasi

Ilustrasi

MANAberita.com — SETIAP pasangan (suami istri) menjadi sebuah berita bahagia bagi mendapat sibuah hati hasil hubungan. Namun, seorang wanita di Taiwan dibuat terheran-heran dengan adanya kejanggalan kehamilan yang dialami oleh dirinya.

Pasangan ini mendapatkan kabar baik bahwa sang istri tengah mengandung anak keempat mereka. Tapi, di saat bersamaan kabar ini juga mengagetkan seluruh keluarganya. Pasalnya sang suami telah menjalani tiga kali prosedur vasektomi (sterilisasi pria) selama dua tahun lalu setelah melahirkan anak ketiga mereka.

Tak hanya pihak keluarga yang dibuat terkejut, pihak dokter yang menangani wanita tersebut pun terkejut bukan kepalang. Menurut dokter, telah terjadi sebuah kesalahan yang ada dalam diri wanita tersebut. Sebagai langkah lebih lanjut, ia pun menyarankan pasangan tersebut menuju ahli urologi.

Dari hasil tes yang dilakukan, menunjukan bahwa sang suami masih dalam keadaan subur. Hal ini terjadi meskipun ia sudah melakukan upaya sterilisasi berulang kali dan didapati jumlah sperma yang tercatat rendah.

“Dokter mengatakan bahwa sperma suami saya terlalu kuat dan saya sangat subur. Ini adalah kombinasi ideal bagi banyak pasangan yang tidak memiliki anak,” ucap wanita tersebut, mengutip matatelinga.com.

Baca Juga:
Cara Salah Memutihkan Wajah, Jangan Sampai Terjadi Padamu!

Menurut hasil sampel sperma milik suaminya, ahli urologi mengatakan bahwa ia hanya memiliki sedikit sperma motil (berenang). Tetapi, sisa sperma yang tersisa dari proses vasektomi sangatlah kuat.

‘Saya tidak mampu membesarkan anak keempat dan saya tidak ingin anak itu menderita bersama kami. Oleh karena itu, saya membuat keputusan yang menyakitkan untuk mengambil pil aborsi dan mengalami keguguran,” lanjut wanita tersebut.

Menurut ahli urologi yang berbasis di Singapura, Dr Sim Hong Gee dan Dr Michael Wong, kejadian ini bisa saja terjadi pada setiap orang. Meskipun seseorang telah melakukan vasektomi dan memiliki peluang lebih besar hingga 99 persen untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga:
Gara-Gara Tak Diizinkan Buka Password HP, Wanita ini Nekat Bergulat Dengan Pacarnya

“Kasus ini tidak biasa karena dugaan hubungan seksual normal tanpa kehamilan selama dua tahun setelah vasektomi sebelum kehamilan mendadak,” tutur Dr. Sim.

Ia pun menjelaskan beberapa kegagalan vasektomi yang mampu menyebabkan seseorang mengalami kehamilan. Beberapa diantaranya adalah ejakulasi sperma yang tidak lengkap tiga sampai enam bulan setelah prosedur.

Selain itu penyambungan kembali ujung-ujung yang terpotong dari tabung vasektomi, Kegagalan untuk mengidemntifikasi dan mengikat tabung yang benar, terutama pada pria yang memiliki operasi skrotum sebelumnya. (Alz)

Komentar

Terbaru