Begini Kronologi Terbakarnya Pabrik Korek di Binjai Hingga Hanguskan 30 Pegawainya

  • Sabtu, 22 Juni 2019 - 10:30 WIB
  • Viral
Pabrik korek terbakar di Binjai Sumut

Pabrik korek terbakar di Binjai Sumut

MANAberita.com — KASUS kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Binjai, Sumatera Utara. Sebuah pabrik mancis (korek api gas) di Jalan Teungku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kecamatan Langkat, Kabupaten Binjai, ludes terbakar pada Jumat (21/06).

Dilansir dari GriHot.ID melalui Tribun Medan, Kapolsek Binjai AKP B Naibaho mengungkapkan kronologi kejadian hingga kebakaran besar melahap tempat industri rumahan tersebut.

Semua berawal saat salah seorang pekerja mengetes mancis setelah dipasangi batu mancis.

“Salah seorang karyawan saat itu sedang mencoba mancis. Namun tiba-tiba meledak dan menyambar mancis-mancis lainnya,” katanya.

“Karena posisi di belakang, korban tidak bisa keluar dari dalam rumah. Hal tersebut dikarenakan pintu depan tidak dapat diakses atau dibuka. Sementara jendela semua dalam keadaan memiliki jerjak besi,” tambahnya lagi.

Diketahui, sekitar sepuluh jenazah ditemukan menumpuk di dalam satu ruangan pabrik. Selain itu, ada beberapa jenazah yang ditemukan di ruangan seperti kamar-kamar lainnya, ruang utama gedung pabrik.

“Itu yang dalam satu kamar ada 10 jenazah, di lokasi lain ada sekitar 10 lagi, ada di dapur,” kata seorang petugas Damkar yang sedang mengangkut jenazah sambil memberi laporan kepada atasannya.

Untuk sementara, polisi mencatat, jumlah korban tewas mencapai 30 orang. Jenazah-jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.

“Untuk keluarga, saya imbau silakan merapat ke RS Bhayangkara Medan, untuk dapat membantu pihak kepolisian mengetahui identitas korban,” tuturnya.

Baca Juga:
Jika tak Ditangkap, Pelaku Teror Masjid New Zealand Rencanakan Serangan Kedua

Mengutip Antara News, Suryadi selaku seorang saksi yang mengantarkan korban ke RS Bhayangkara Medan mengatakan hanya empat orang pekerja yang selamat dalam peristiwa kebakaran itu.

Ia mengatakan pekerja pabrik sebagian meninggal dunia karena terjebak di dalam bangunan pabrik yang terbakar.

“Waktu kebakaran itu kondisi depan (pabrik) terkunci, yang buka hanya pintu belakang, sedangkan sumber kebakaran dari arah belakang,” kata Suryadi.

Baca Juga:
Viral! Cinta Mega Bantah Main Game di Rapat DPRD DKI

“Semuanya perempuan, karena pekerjanya memang perempuan semua,” tambahnya.

Menurut data korban kebakaran yang dipajang di RS Bhayangkara Medan, di antara perempuan-perempuan yang meninggal dunia akibat kebakaran terdapat beberapa orang anak yang turut menjadi korban.

Korban kebakaran kebanyakan beralamat di Desa Sambirejo, serta beberapa di Desa Selayang Mancang, dan Kwala Begumit. (Ila)

Komentar

Terbaru