Sosok pocong yang tertangkap Google Map
MANAberita.com — MEDIA sosial kembali dibuat heboh dengan penampakan pocong bermata merah yang masuk dalam database Google Maps.
Dalam foto tersebut terlihat sosok pocong yang berada di sebrang posisi pemotret.
Ketika fotonya yang masuk dalam wilayah Kedungwaru, Kidul, Demak itu viral, si pengambil gambar melalui akun instagramnya memberi penjelasan.
Melalui akun instagram @artbiz360, ia mengungkap foto tersebut diambilnya dua tahun yang lalu.
Melansir Intisari Online, kala itu ia menjelaskan niatnya adalah mengabadikan galaksi Bima Sakti.
Penampakan pocong di Kedungwaru Kidul, Demak
“Foto ini aku ambil sekitar 2 tahun yang lalu ketika sedang testing fitur malam di kamera baru aku. Niatnya ingin ambil pemandangan #milkyway karena saat itu langit sedang cerah-cerahnya.”
Pemotret juga mengatakan bahwa foto tersebut diambilnya sekitar pukul 9 – 10 malam.
“Ohya foto ini kuambil bukan sore hari ya, bukan waktu maghrib. Foto ini kuambil malam jam 9 mau 10…. Asal jeprat-jepret sih waktu itu.
Waktu itu hasilnya engga terlalu terang sih, karena saat itu masih coba-coba kupelajari teknik motretnya. Nah setelah pulang, foto ini kuedit biar manis dan agak terang.”
Ia mengaku awalnya tak menyadari adanya sesuatu yang terlihat seperti pocong dalam hasil jepretannya dan baru mengetahui ketika ada temannya yang bilang ada penampakan pocong di Google Maps yang ada di daerahnya.
Pada unggahannya ia juga mengatakan tak mau menyebut daerah itu angker, pasalnya ia tak merasakan ada sesuatu yang aneh ketika itu.
“Belum notice juga kalo itu ada penampakan. Hingga beberapa waktu lalu ada yang bilang ada penampakan pocong di google map…! Ternyata itu foto jepretanku.
“Aku nggak mau bilang kalo di situ #horror atau #angker, aku sih positif thingking aja kalo ITU hanyalah serangga yang nempel di lensa, soalnya waktu ambil foto disitu aku enggak rasa apa-apa, seperti merinding, atau bulu kuduk berdiri misalnya… Atau mungkin akunya saja ya yang gak peka…”
Ia juga mengaku penjelasan itu dibuatnya lantaran capek jika harus membalas banyak pesan yang masuk melalui Direct Message.
Hingga kini fenomena penampakan pocong tersebut banyak dibagikan melalui berbagai platform media sosial. (Ila)
