Video “Jeritan Korban Tsunami Palu” Dituduh Editan, Pengunggah Konten Gelar Konferensi Pers

  • Senin, 19 Agustus 2019 - 22:48 WIB
  • Viral
Fachri dan Rusdini

Fachri dan Rusdini

MANAberita.com – VIDEO yang ramai dibahas ini diposting di WA story seorang mahasiswa bernama Fachri (22). Isinya adalah pemandangan laut di Pantai Talise, Palu, yang disertai suara teriakan sejumlah orang. Video tu ramai dibahas karena memuat suara teriakan sejumlah orang yang disebut suara korban tsunami Palu. Benarkah?

Tak butuh lama video tersebut menjadi kontroversi. Sejumlah pihak menuding Fachri mengedit video tersebut, menambahkan audio. Fachri membantah tudingan itu dengan menggelar jumpa pers di Sekretariat AJI Palu, Senin (19/08) sore ini.

Dalam jumpa pers itu, Fachri menceritakan dirinya tiba di Pantai Talise, tepatnya di belakang Hotel G, pada Minggu (18/8) pukul 17.30 Wita. Dia datang ke pantai itu bersama temannya, Rusdini.

Baca Juga:
Masya Allah! 4 Keajaiban Dibalik Tsunami Banten ini Bikin Haru

Sambil menunggu makanan dan minuman yang dipesan tiba, Fachri dan Rudini membuat video story untuk IG dan WA-nya. Nah, Rusdini yang pertama kali menyadari bahwa postingan WA story Fachri memuat suara-suara teriakan.
.
“Tepat pada pukul 18.22 Wita, saya merekam langsung video berdurasi 8 detik di story WhatsApp. Suasana ada saat itu, seperti di pantai pada umumnya, suara angin dan ombak. Tapi saya ditegur oleh Rusdini, bahwa story video saya mengeluarkan suara teriakan, seperti waktu terjadinya tsunami di Palu pada akhir tahun 2018,” ujarnya seperti dilansir detikcom.

“Awalnya saya buat story di akun Instagram dan suara yang keluar adalah suara angin dan ombak. Tapi pas saya buat story di WhatsApp, suara yang keluar teriakan anak-anak dan orang seperti berhamburan karena ada bencana,” tuturnya.

Fachri dan Rusdini menegaskan video itu tidak diedit, apalagi dengan tujuan membuat masyarakat resah. Keduanya memperlihatkan detail video yang tersimpan di galeri.

Baca Juga:
Masya Allah! 4 Keajaiban Dibalik Tsunami Banten ini Bikin Haru

“Kita ini juga korban bencana, tidak ada niat untuk menakut-nakuti warga apalagi mengedit dan men-viralkan video itu. Itu video asli dan tidak rekayasa, kalau memang ada yang mengatakan itu hoax, ayo kita buktikan sama-sama,” kata Rusdini, yang juga seorang pengamen.

Dia memperlihatkan detail video itu, dengan judul video: VID-20190818-WA0017, waktu 18/8/2019, pukul 6:22 PM, jenis video/mp4, durasi 00:08, resolusi 640×360, dan ukuran 1,06Mb.

Video lengkap di akun Instagram @manaberita

Komentar

Terbaru