Perkara Yang Menyelamatkan Dari Siksa Kubur

  • Rabu, 25 September 2019 - 13:47 WIB
  • Religius
ilustrasi siksa kubur

ilustrasi siksa kubur

MANAberita.com – PERKARA yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur adalah orang yang mempersiapkan diri sebelum menghadapi kematian yang datang tiba-tiba. Di antara persiapan menghadapi maut adalah segera bertaubat, menunaikan kewajiban syariat, memperbanyak amal shalih, memperbaiki aqidah, berjihad, berbuat baik pada orang tua, menyambung silaturahim, dan amal-amal shalih lainnya.

Dengan amalan tersebut Allâh Azza wa Jalla memberinya jalan keluar dari tiap kesulitan dan kesusahan. Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata dengan mengutip hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Abu Hatim dalam shahih-nya, “Sesungguhnya orang mati dapat mendengar suara langkah kaki orang-orang yang pergi meninggalkannya. Jika ia seorang Mukmin, maka shalat berada di dekat kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat disebelah kirinya, perbuatan baik seperti berkata benar, silaturahim, dan perbuatan baik kepada manusia berada di dekat kaki.

Baca Juga:
Inilah Doa Harian Beserta Artinya yang Mudah Dihafalkan.

Ia lalu didatangi (oleh malaikat) dari arah kepalanya, maka shalat berkata, “Di arahku tidak ada jalan masuk”. Kemudian ia didatangi dari sebelah kanan, maka puasa berkata, “Di arahku tidak ada jalan masuk”. Kemudian ia didatangi dari sebelah kiri, maka zakat berkata, “Di arahku tidak ada jalan masuk”. Kemudian ia didatangi dari arah kedua kakinya, maka perbuatan baik, seperti berkata benar, silaturahim, dan berbuat baik kepada manusia, berkata, “Di arahku tidak ada jalan masuk”. Lalu dikatakan kepadanya, “Duduklah” Ia pun duduk.

Kepadanya ditampakkan bentuk serupa matahari yang hampir terbenam. Ia ditanya, “Siapa lelaki ini yang dulu bersama kalian”? Apa pendapatmu tentangnya”? Ia menjawab, “Tinggalkan aku, aku ingin shalat” Mereka menyahut, “Sungguh kamu akan melakukannya, tetapi jawablah pertanyaan kami”! Ia berkata, “Apa pertanyaan kalian”? Mereka menanyakan, “Apa pendapatmu tentang lelaki ini yang dulu bersama kalian”? Apa persaksianmu terhadapnya”? Ia menjawab, “Aku bersaksi bahwa ia adalah utusan Allah, dan dia membawa kebenaran dari Allah”! Lalu dikatakan kepadanya, “Dengan dasar keimanan itulah kau telah hidup, dan dengan dasar itu kau telah mati, dan dengan dasar itu pula kau akan dibangkitkan, Insya Allah”. Kemudian dibukakan baginya pintu surga, lalu dikatakan kepadanya, “Ini tempat tinggalmu di surga dan segala yang telah Allah siapkan untukmu”. Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian dibukakan pintu neraka, dan dikatakan, “Itu adalah tempat tinggalmu dan segala yang telah Allah siapkan untukmu (jika kau mendurhakai-Nya)”. Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian kuburnya diluaskan seluas tujuh puluh hasta dan diterangi cahaya, jasadnya dikembalikan seperti semula, dan ruhnya dijadikan di dalam penciptaan yang baik, yaitu burung yang bertengger di pohon surga. (Sam)

Komentar

Terbaru