Tak Terima Anaknya Terlahir Cacat, Ibu Muda Lempar Bayi dari Ketinggian 4 Meter

  • Jum'at, 13 September 2019 - 20:44 WIB
  • Kriminal
Foto hanya ilustrasi

 

Foto hanya ilustrasi

MANAberita.com

– SEORANG ibu muda melemparkan putrinya yang baru lahir keluar dari jendela rumah sakit bersalin, setelah petugas medis mengatakan padanya bahwa anak itu terlahir dengan kondisi cacat.

Dan untuk menutupi kejahatan yang dia lakukan, wanita 23 tahun itu kemudian menjatuhkan seorang bayi lain keluar dari jendela yang sama di rumah sakit di Namangan.

Baca Juga:
Fakta Mahasiswa Itera yang Bunuh Diri di Transmart Lampung, Diduga Melompat Karena Masalah ini

Tak satu pun dari bayi yang selamat dan keduanya kemudian meninggal dalam perawatan intensif.

Butuh satu jam bagi staf jaga untuk menyadari bahwa bayi-bayi itu hilang dan jatuh dari ketinggian 16 kaki (4 meter)

Dan ketika mereka sadar, dua bayi perempuan itu sudah terluka parah, dan meninggal tidak lama dalam perawatan intensif.

Pelaku, dengan inisial D.Kh, menurut laporan media, akan menghadapi hukuman 15-25 tahun.

Baca Juga:
Demi Terhidar dari Pacar yang Mengajak Menikah, Pria Ini Sengaja Maling Agar Ditangkap Polisi

Melansir Tribun Medan, wanita itu sebelumnya sudah pernah melahirkan, sebanyak dua kali. Namun kedua bayi itu meninggal karena terlahir cacat.

“Kali ini ketika dia diberitahu oleh dokter rumah sakit bersalin bahwa putrinya yang baru lahir mungkin tidak sehat,” kata sumber itu.

“Itu membuatnya berpikir bahwa tidak ada yang akan mencintai atau membutuhkan bayi ini. Itulah yang mendorongnya untuk melakukan kejahatan mengerikan ini.”

Kondisi anak itu diketahui memiliki kaki yang bengkok.

Baca Juga:
Edy Mulyadi Minta Maaf ke Sultan di Kalimantan

Dokter belum memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi bayi itu.

Sementara itu, petugas jaga yang lalai akan menghadapi delapan tahun penjara.

Komite Wanita Uzbekistan mengatakan bahwa mereka menghubungi keluarga wanita yang membunuh bayi-bayi itu.

“Kami tidak menyetujui apa yang dia lakukan, tetapi kami ingin membantu dia dan keluarganya dengan mengurangi trauma psikologis mereka,” kata sebuah pernyataan. (Ila)

Komentar

Terbaru