Pengasuh Anak Paksa Remaja 11 Tahun yang Diasuhnya Berhubungan Intim Hingga Hamil

  • Rabu, 23 Oktober 2019 - 14:11 WIB
  • Kriminal
pengasuh anak paksa anak yang dijaganya berhubungan intim
pengasuh anak paksa anak yang dijaganya berhubungan intim

MANAberita.com – MARISSA Mowry, seorang wanita pengasuh anak 28 tahun asal Florida, Amerika Serikat, tertunduk lesu setelah hakim menjatuhkan hukuman 20 tahun masa penjara.

Dalam persidangan di Hillsborough County Courthouse, Rabu (16/10), Mowry, dinyatakan bersalah atas tindak pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Dilansir The Daily Mail via WBLA, kasus ini berawal ketika Mowry, merayu anak laki-laki yang semestinya dia jaga, untuk malayaninya berhubungan intim.

Bocah itu menurut, hingga akhirnya berhubungan intim dengan Mowry, pertama kalinya pada Januari 2014.

Pada saat itu Mowry masih berusia 22 tahun, sementara korban berusia 11 tahun.  Dalam persidangan terungkap, hubungan intim itu dilakukan hingga 14 kali.

Akibat hubungan terlarang tersebut, Mowry kemudian hamil.

Oktober 2014, Mowry melahirkan bayi hasil hubungan intimnya dengan bocah 11 tahun tersebut.

Saat itu, majikan Mowry belum menaruh curiga. Mereka mengira Mowry dihamili oleh pacarnya.

Mereka pun masih mempercayai Mowry untuk bekerja di rumah sebagai pengasuh anak. Baru pada 2017, atau ketika si bocah sudah berusia 15 tahun, ia membuka semuanya.

Terungkap pula, setelah Mowry melahirkan, hubungan terlarang itu masih berlanjut.

Baca Juga:
Gara-Gara Saling Ejek di Facebook, 2 Pria di Gorontalo Saling Bacok

Pada rentang 2016 dan 2017, ia dan Mowry beberapa kali berhubungan intim.

Keluarga pun melaporkan Mowry ke kepolisian. Dalam persidangan, bocah yang dipaksa Mowry bercinta itu pun hadir.

Ia membawa bayi hasil hubungannya dengan Mowry. Mowry sendiri sebelumnya dituntut oleh jaksa, hukuman penjara seumur hidup.

Tapi kemudian ia memperoleh keringanan dari hakim.

Baca Juga:
Polisi Ungkap Fakta Baru Mengenai Tengkorak Manusia Dicor, Ada Tulisan ini

Ibu dari korban, mengingatkan keluarga lain untuk mempekerjakan nanny atau pengasuh anak.

Ia mengingatkan akan bahaya ‘wanita predator’.  Ia merasa sakit hati, karena dikhianati oleh Mowry.

“Saya selalu menganggap dia (Mowry) sebagai anak kami sendiri,” ujar ibu korban.

Bahkan, saat Mowry menjalani proses persalinan, ia dan keluarga menjenguknya di rumah sakit.

Baca Juga:
Pesta Sabu Pakai Seragam Sekolah, Pelajar SMA di Mataram NTB Ditangkap Polisi

“Masa kecil anak saya langsung hilang,”

“Dia kini tidak akan tumbuh laiknya remaja normal lainnya,” ujar ibu korban.

Korban sendiri kini harus melewati masa SMA sebagai seorang ayah.

Ia berkomitmen menjaga anak hasil hubungannya dengan Mowry. (Alz)

Komentar

Terbaru