3 Hari Terkunci di Kosan Dengan Jasad Ibu, Begini Cara Bocah 2 Tahun Asal Makassar Bertahan Hidup

  • Jum'at, 01 November 2019 - 21:30 WIB
  • Viral
Korban EA

 

Korban EA

MANAberita.com – BALITA 2 tahun asal Makassar yang ditemukan memeluk jenazah ibunya mengalami trauma.

Bagaimana tidak, balita 2 tahun berinisial EA (2) ini terkurung bersama jasad ibunya selama 3 hari di dalam kamar kos Jalan Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa nahas yang dialami EA dan ibunya, Marni (39) ini baru terungkap ketika warga mendengar jerit tangisnya dari kamar kos pada Senin (28/10) lalu.

Melansir Grid, warga yang menemukan keduanya pun kaget melihat jasad Marni tengah dipeluk oleh putrinya, EA.

Polisi yang datang usai mendapat laporan warga langsung memasang garis polisi di kamar kos serta membawa EA ke RS Bhayangkara Makassar.

Terkurung bersama jenazah ibunya selama 3 hari, EA kini mengalami trauma.

Baca Juga:
Inilah Widya, Pasien Cantik yang Dilecehkan Perawat Laki-Laki Ketika Masih Dalam Pengaruh Obat Bius

Mengutip Kompas.com, psikolog yang didatangkan Dinas Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Hairiyah menyebut trauma EA tidak terlalu parah tetapi juga tidak ringan.

Pasalnya, EA selalu berteriak-teriak ‘mama mama mama’ saat tidur di hari pertama pasca ditemukan warga.

“Dilihatnya dari mana kalau trauma itu tidurnya hari pertama dan kedua itu dia gelisah, selalu teriak mama mama mama.

“Itu salah satu aspek dia mengalami trauma,” ujar Hairiyah.

Baca Juga:
Nama-nama Mafia Minyak Goreng Bakal Diumumkan,  KPPU: Kami Tunggu Perkembangannya

Tak cuma kehilangan ibunya secara tiba-tiba, EA juga harus bertahan hidup seorang diri lantaran terkunci di kamar kos berhari-hari bersama jasad bundanya.

Mengutip Tribun Timur, Kepala RS Bhayangkara Makassar Kombes Pol Dr Farid Amansyah mengungkap cara EA bertahan hidup selama 3 hari.

Dari hasil pengamatannya, Farid menyebut jika EA kemungkinan besar mengonsumsi air mineral di kamarnya selama terkunci bersama jasad ibunya.

“Secara medis kalau kita tidak minum dalam 1×24 jam, kan dehidrasi.

Baca Juga:
Inilah Alasan ‘Tersembunyi’ dari Tukang Tahu yang Berpakaian Rapi Bagaikan Eksekutif Muda

“Namun, kalau di tempat itu (TKP) ada yang tersedia minuman, tersedia makanan, maka secara naluriah pasti akan mencari minum,” ungkap Farid.

Meski EA tergolong masih kecil dan belum mampu menyiapkan makanan sendiri, Farid menyebut jika EA sudah mampu mencari makanan dan minuman yang tersedia di TKP secara naluriah.

“Kalau kos itu kan biasanya sudah lengkap, ada makanan ada minumannya.

“Tapi secara pastinya nanti pihak olah TKP yang bisa ungkapkan itu,” tutup Farid. (Ila)

Komentar

Terbaru