Bocah SD Juara I Lomba Lari 21 Kilometer Malah Tak Dapat Hadiah, Dinas PU: Memang Hanya Medali

  • Kamis, 30 Januari 2020 - 22:23 WIB
  • Viral
Pemenang lomba lari tapi hanya dapat medali

 

Pemenang lomba lari tapi hanya dapat medali

MANAberita.com – KEPALA Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan, lomba lari 21 km yang digelar di Poso pada 25 Januari 2020 memang tidak memiliki hadiah.

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi keluhan bocah SD bernama Asmarani Dongku yang menangis karena tidak mendapat hadiah meski sudah menjadi juara I.

Melansir Kompas, Saifullah mengatakan, acara itu sebenarnya bukan lomba lari, melainkan hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado.

Pemenang hanya mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu.

“Jadi sejak awal kita sudah sampaikan bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis,” jelas Saifullah.

Dia mengatakan, acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu yang telah mengetahui tidak ada hadiahnya.

Untuk mengikuti acara lomba lari itu, peserta harus mendaftar melalui komunitas masing-masing dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana.

Baca Juga:
Tewaskan Penumpang Ojol, Penjambret di Cempaka Putih Serahkan Diri, Begini Penampakan Wajahnya

“Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya, hanya medali,” kata Saifullah.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Poso Wayan mengatakan, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemkab Poso.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu saat itu hanya diberikan waktu untuk melepas peserta lari.

Baca Juga:
Beredar Video Kekerasan yang Diduga Dilakukan Oknum Guru di Sekolah

Sebelumnya diberitakan, Asmarani Dongku, siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, menangis setelah mengetahui ia tak mendapat hadiah meski menjadi juara I lomba lari 21 kilometer.

Lomba lari 21 kilometer itu diikuti 40 peserta. Perlombaan start dari kantor Bupati Poso dan finis di Desa Toyado, Kecamatan Lage.

“Saya menangis, capek, dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finis baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut, Pak,” kata Asmarani. (Ila)

Komentar

Terbaru