Manfaat Kuret Bagi Ibu Hamil yang Keguguran

  • Jum'at, 03 Januari 2020 - 01:07 WIB
  • Lifestyle
Kuret

 

Kuret

MANAberita.com — SAAT keguguran kehamilan terjadi, para ibu biasanya harus segera mendapatkan perawatan medis. Biasanya, penanganan berupa kuret akan dilakukan untuk mengeluarkan janin dan jaringan-jaringan yang tersisa dalam rahim. Tentu hal ini dilakukan tidak tanpa alasan. Ada banyak manfaat dari pentingnya melakukan kuret saat keguguran. Ini dia ulasannya.

Melansir dari mommyasia, seorang penulis buku After Miscarriage, Krissi Danielsson, mengatakan bahwa kuret atau yang juga kerap disebut sebagai dilation and curettage (D&C) merupakan sebuah prosedur pembedahan setelah keguguran terjadi. Pada dasarnya, ini dilakukan untuk mengangkat jaringan-jaringan sisa kehamilan dan janin di rahim.

Biasanya, prosedur kuret akan menggunakan alat dengan bentuk seperti sendok untuk mengikis lapisan dinding rahim dengan lembut. Prosedur ini merupakan cara tercepat untuk menghentikan pendarahan pasca keguguran. Selain itu, kuret juga dapat menghindari risiko perkembangan hipovolemia atau kehilangan banyak darah serta anemia.

Tidak hanya itu, sebenarnya masih ada banyak lagi kegunaan dari kuret yang harus diperhatikan oleh para ibu yang mengalami keguguran. Beberapa diantaranya adalah:

Untuk membersihkan jaringan-jaringan yang tersisa setelah keguguran yang masih berada di rahim. Hal ini penting untuk dilakukan agar bisa mencegah terjadinya infeksi atau pendarahan.

Baca Juga:
Dikira Batu Ginjal, Ternyata Wanita AS Ini Tengah Hamil Dan Segera Melahirkan

Untuk mencegah kehamilan mola, yaitu munculnya benjolan yang bukan merupakan kehamilan normal sebenarnya.

Untuk menghilangkan polip serviks yang bersifat kanker jinak akibat sisa keguguran.

Untuk menghentikan pendarahan yang berlebihan akibat keguguran.

Baca Juga:
Sedih! Inilah Deretan Artis yang Pernah Keguguran, Ada yang Dua Kali!

Untuk membersihkan sisa-sisa plasenta yang masih ada di dalam rahim.

Tidak hanya untuk prosedur pasca persalinan, kuret ternyata juga digunakan sebagai prosedur pemeriksaan yang dapat menentukan penyebab pendarahan pada kasus uterus abnormal. Selain itu, kuret kerap dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker atau memeriksakan infertilitas seorang wanita.

Nah, ketika melakukan prosedur kuret, dokter biasanya juga melakukan prosedur lain berupa hysteroscopy. Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan alat dengan bentuk yang tipis beserta dengan cahaya dan kamera ke dalam lubang vagina dan masuk menuju leher rahim. Saat prosedur itu dilakukan, dokter dapat melihat bagaimana kondisi lapisan rahim di layar. Biasanya, rahim-rahim dengan kondisi abnormal dapat diketahui dengan ini. Dokter juga dapat memastikan ada atau tidaknya polip. Mereka biasanya juga dapat mengambil sampel jaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Dil)

Komentar

Terbaru