Takut Ketahuan Jual Bayinya, Pasutri di Pasuruan Buat Laporan Bayinya Diculik ke Kantor Polisi

  • Kamis, 16 Januari 2020 - 20:57 WIB
  • Kriminal
Bayi dijual orang tuanya
Bayi dijual orang tuanya

MANAberita.com — POLISI melakukan penyelidikan terkait hilangnya Karin Maulidia Novantara, Satreskrim Polres Pasuruan menyebut jika bayi yang baru berumur 2 bulan tersebut ternyata dijaminkan oleh kedua orang tuanya.

Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan, Ipda Sunarti mengatakan di balik informasi dan laporan palsu yang dibuat oleh pasangan suami istri (pasutri) yang mengaku menjadi korban tersebut terdapat modus aksi kriminal dugaan kasus penjualan bayi.

“Ternyata laporan Saudari Eka Septiana bersama suaminya Gunawan Wibisono adalah hoaks. Ternyata kedua pasutri ini menjual bayinya,” tegas Ipda Sunarti, mengutip Kumparan.

Ia menyebut upaya pasutri dengan memberikan laporan kepada polisi dan menyebarkan di media sosial (medsos) Facebook yang viral tersebut adalah keterangan palsu.

“Mereka memberikan laporan palsu kepada polisi dan menyebarkan kabar bohong di media sosial,” ujarnya.

Baca Juga:
Hari Pertama Bekerja di Kios Rest Area Tol Cipularang, Remaja ini Malah Disodomi Bosnya

Saat ditanyakan tentang identitas pembeli bayi dan berapa nominal uang yang dikeluarkan oleh pembeli, Ipda Sunarti tidak mau berkomentar.

“Lebih jelasnya besok ya. Besok akan kami rilis. Yang jelas, kabar hilangnya bayi karena diculik itu hoaks. Itu hanya menutup-nutupi jika bayi itu dijual,” tukasnya.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda mengatakan pihaknya telah mendatangi TKP untuk menyelidiki laporan penculikan bayi tersebut.

Baca Juga:
Digauli Pacar Secara Paksa Sebanyak 3 Kali, Siswi SMP Telat Datang Bulan

“Namun saat kita cek di TKP, di CCTV tidak ada bukti keberadaan kedua pelapor di TKP. Baik di RSUD Bangil, ataupun di CCTV depan penjara dan Pasar Bangil,” jelas Adrian.

Berdasarkan itu, polisi menyimpulkan jika korban melakukan tindakan kriminal, di balik laporannya tersebut.

“Saya pastikan 100 persen dari awal kasus ini adalah hoaks,” tutupnya. (Dil)

Komentar

Terbaru