Astaga, Dikira Batu Akik, Benda ini Ternyata Ceceran Otak Manusia!

  • Sabtu, 01 Februari 2020 - 21:36 WIB
  • Viral
Otak tercecer

 

Otak tercecer

MANAberita.com – INGAT dengan tren batu akik yang merajalela di tengah masyarakat Indonesia beberapa tahun lalu? Berbagai kalangan dari berbagai usia, status sosial hingga pria mau pun wanita turut keranjingan febomena ini.

Batu akik sendiri umumnya berasal dari alam yang membeku selama puluhan bahkan ratusan tahun. Ada yang dari fosil tumbuhan, lava hingga makhluk hidup seperti yang satu ini.

Sebuah benda alam yang mengkilat berwarna hitam awalnya disangka batu akik katena terlihat indah. Namun ternyata para ahli menyatakan jika hal tersebut adalah otak manusia yang tercecer dan membeku!

Via laman Suara, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebuah kepingan batu di Italia adalah ceceran otak dari korban letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.

Para peneliti memang telah meneliti lama kerangka dan tengkorak korban letusan dahsyat Gunung Vesuvius. Namun temuan otak itu disebut sensasional dan unik. Studi itu diterbitkan Kamis (23/1/2020) di The New England Journal of Medicine.

Baca Juga:
Takut Dicyduk, Maling di Pati Kembalikan Mobil Curian Dengan Surat Permohonan Maaf

“Pada Oktober 2018, saya menemukan tengkorak itu dan melihat ada sesuatu yang berkilau di dalam tengkorak yang telah pecah,” kata Pier Paolo Petrone, salah satu peneliti dalam studi itu yang merupakan pakar antropologi forensik pada University of Naples Federico II.

Batu itu kemudian diteliti ole Piero Pucci di laboratorium bioteknologi CEINGE di Napoli, Italia. Hasilnya menunjukan bahwa batu tersebut mengandung protein dan asam lemak dari rambut serta otak manusia.

Batu hitam tersebut ditemukan di situs Herculaneum, dekat Pompeius. Dulunya tempat itu adalah tempat berlibur populer untuk kaum elit Pompeius. Namun ketika Vesuvius meletus, lokasi itu disapu lahar setinggi 16 meter.

Baca Juga:
Main Petak Umpet, 3 Anak Ini Tewas Karena Terjebak di Dalam Freezer

Tengkorak yang di dalamnya terdapat batu hitam dari ceceran otak itu diduga milik penjaga College of The Augustales, sebuah sekte pemuja Kaisar Agustus. Sisa-sisa tubuhnya ditemukan pada dekade 1960an di atas sebuah tempat tidur kayu.

Otak yang membatu itu diduga terpapar panas dari lahar yang suhunya mencapai 520 derajat Celcius. Akibatnya lemak dan jaringan tubuh korban pun menguap dalam sekejap.

“Suhu tinggi dari lahar membakar lemak dan jaringan lunak tubuh, sehingga menyebabkan otak korban berubah menjadi seperti kaca,” jelas para ilmuwan. (Dil)

Komentar

Terbaru