Faisal Basri: Kenakan Pajak Ekspor! Menangkal Krisis Batu Bara

  • Nasional
  • Kamis, 27 Januari 2022 - 20:08 WIB

Manaberita.com – PERMASALAHAN mengenai krisis batu bara yang sempat dialami oleh PT PLN (Persero) belum berhenti sampai di sini. Beberapa kalangan masih mempermasalahkan perihal suplai batu bara dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) yang belum maksimal dilakukan oleh perusahaan pertambangan batu bara.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Faisal Basri angkat bicara perihal krisis batu bara yang sempat terjadi itu. Ia bilang, untuk mengurai hal tersebut diperlukan penerapan pajak ekspor bagi baty bara. Supaya, bisa memberikan pengelolaan batu bara yang adil di Indonesia.

Sebab, masalah yang terjadi saat krisis batu bara adalah, karena adanya gap harga antara harga pasar batu bara yang saat ini sedang tinggi dengan harga parokan DMO yang ditetapkan oleh pemerintah hanya US$ 70 per ton.

Dengan adanya pajak ekspor batu bara, menurut Faisal Basri, bisa menurunkan harga batu bara di dalam negeri.

“Indonesia punya amanat konstitusi namanya bumi, air, dan tanah dikuasai oleh negara tapi pro rakyat. Jadi negara hadir, negara berdaulat, negara punya otoritas, ambil sebagian dari benefit yang dinikmati oleh perusahaan batu bara. Sesederhana itu. Caranya apa? Cuma satu, bukan BLU (Badan Layanan Umum), sanksi. Tapi pajak ekspor,” ungkap dia dalam Diskusi Media Krisis Batu Bara Dalam Negeri, Rabu (26/1/2022).

Dengan begitu Faisal menegaskan, bahwa kewajiban pemenuhan batu bara untuk kepentingan dalam negeri sebesar 25% dengan harga patokan US$ 70 per ton, dan skema BLU pungutan batu bara tidak perlu diterapkan.

“Kalau pemerintah enggak mau harga PLN diturunkan, cari saja satu pajak sehingga harga batu bara di dalam negeri turun. Selesai semua,” tegas Faisal.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah memang tengah merancang skema melalui BLU pungutan batu bara. Melalui BLU Pungutan batu bara, harga batu bara dalam negeri yang saat ini dipatok US$ 70 per ton akan diubah. Harga pembelian batu bara akan dilepas ke harga pasar, mengikuti fluktuasi harga sewajarnya.

Dengan membeli batu bara sesuai pasar, PLN akan disubsidi melalui BLU pungutan batu bara tersebut

[SAS]

Komentar

- Sponsored Ad -

Terbaru

  • Fri, 30 Jun 2023
Akibat Cuaca Panas Ekstrem di Meksiko, Lebih dari 100 Orang Meninggal

Manaberita.com – CUACA ekstrem terjadi di Meksiko sepanjang bulan Juni....

  • Sun, 03 Sep 2023
Donorkan 300 Kantong Darah, Wujud Kepedulian Pekerja Kilang Pertamina Plaju Pada Kemanusiaan

Manaberita.com – Palembang, 2 September 2023 – Berbagi merupakan suatu hal...

  • Thu, 31 Aug 2023
88 WN China Ditangkap Buntut Markas Penipuan Love Scam di Batam Digerebek

Manaberita.com – Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri menangkap 88 warga negara...

  • Thu, 31 Aug 2023
Warga Ikut Membela saat Imam Masykur Diculik

Manaberita.com – Warga di sekitar toko kosmetik milik Imam Masykur (25)...

  • Thu, 31 Aug 2023
Penjualan Capai 200 Ribu Unit, Subsidi Motor Listrik Diperluas

Manaberita.com – Budi Setyadi Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli),...

  • Thu, 31 Aug 2023
Lewat Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Gaet Suara Pemilih Jokowi

Manaberita.com – Prabowo Subianto memilih penggunaan nama Koalisi Indonesia Maju yang...

  • Thu, 31 Aug 2023
PAN Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo

Manaberita.com – Zulkifli Hasan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan...

Press ESC to close