Penyidikan Bakal Stop, Dirlantas: Pengemudi Belum Ditentukan

  • Rabu, 09 Februari 2022 - 15:49 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KECELAKAAN mobil Toyota Camry bernopol B-1102-NDY di Jl Raya Senen, Jakarta Pusat, menewaskan AKP Novandi Arya Kharizma(31), putra Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang .

Polisi mengungkapkan jenazah AKP Novandi dan rekannya mengalami luka bakar 100 persen sehingga sulit dikenali. Jenazah AKP Novandi teridentifikasi berkat data-data odontogram.

Melansir Detiknews.com, walaupun salah satu korban tewas telah teridentifikasi atas nama Novandi, namun polisi belum mengetahui siapa pengemudi mobil tersebut. Polisi akan mencari tahu lewat rekaman CCTV di lokasi.

“Arah penyidikan selanjutnya, apakan korban yang sudah diidentifikasi ini apakah duduk sebagai pengemudi atau duduk sebagai penumpang tentu ini nanti berdasarkan CCTV kalau ada,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam jumpa pers di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan menggunakan teknologi e-TLE untuk mengetahui lebih lanjut terkait siapa pengemudi mobil tersebut.

“Kami sedang mencari pemeriksaan di e-TLE siapa tahu melintas di lokasi e-TLE, (sehingga) bisa ter-capture. Nanti bisa ketahuan siapa yang mengemudikan mobil tersebut pada malam itu,” jelas Sambodo.

Baca Juga:
Helikopter Pemadam Kebakaran Jatuh, Ko Bisa?

Kombes Sambodo menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan itu, tetapi sangat dimungkinkan penyidikan bakal dihentikan. Sebab, dalam kasus ini si pengemudi meninggal dunia.

“Saat ini penyelidikan masih terus berlangsung untuk setidaknya walaupun nanti kemungkinan akan di-SP3 karena kemungkinan ini laka tunggal dan pengemudi meninggal dunia,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan pihaknya telah melakukan olah TKP di lokasi sebanyak 2 kali terkait kecelakaan maut itu.

Hasil olah TKP, dugaan awal kebakaran terjadi akibat benturan dengan separator. Sambodo juga menduga mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga:
Imbas Kecelakaan Cianjur, Perselingkuhan Kompol Polda Metro Terbongkar

“Memang di depan separator itu ada jalan turunan dari jalan layang Senen dan mungkin dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga kemudian menabrak separator itu mungkin menimbulkan percikan api,” kata Sambodo di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).

Meski begitu, Sambodo mengatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab terbakarnya sedang Camry tersebut.

“Namun hingga terjadinya kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.
[SAS]

Komentar

Terbaru