Ini Kata Mendag Terkait Harga Minyak Goreng Kemasan

MANAberita.com – HARGA minyak goreng kemasan melambung tinggi setelah pemerintah mencabut aturan harga eceren tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 18 Maret 2022, harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerek 1 secara nasional mencapai Rp 22.100 per kg. Harga tertinggi berada di Baubau, Sulawesi Tenggara mencapai Rp 57.500 per kg.

Melansir Kompas.com, harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerek 2 secara nasional mencapai Rp 21.300 per kg. Harga tertinggi berada di Baubau, Sulawesi Tenggara mencapai Rp 48.750 per kg.

Lantas kapan harga minyak goreng kemasan bakal turun?

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan harga minyak goreng kemasan berpotensi mengalami penurunan, sesuai dengan mekanisme pasar yang berlaku.

Baca Juga:
Iran Dan Belarusia Menandatangani Roadmap Kerjasama Dalam Kunjungan Lukashenko, Tentang Apa?

“Saya juga melihat ketersediaannya cukup. Nanti, jika merek minyak gorengnya makin banyak, harganya akan menurun sesuai dengan kompetisi dan leveling dari market mereka,” ujar Mendag dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).

Mendag juga mengatakan bakal menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha ritel sebagai distributor agar menciptakan harga minyak goreng kemasan yang lebih murah.

“Diperkirakan dalam seminggu ke depan merek-merek sudah mulai keluar dan harganya sudah bisa lebih baik (turun),” ucap Lutfi.

Baca Juga:
Waduh! Ribuan Orang Mengungsi Saat Nova Scotia Melawan Kebakaran Hutan

Berdasarkan hasil tinjauannya di ritel modern di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, Mendag menyebut stok minyak terpantau normal, bahkan melimpah.

Selain itu kata dia, berdasarkan informasi dari penjual, banyaknya permintaan toko terhadap kebutuhan minyak goreng sudah bisa dipenuhi 100 persen.

[sas]

Komentar

Terbaru