Negara Islam Klaim Serangan Yang Tewaskan 5 Tentara Di Mesir

Manaberita.com – SEBUAH afiliasi Negara Islam di Mesir mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya lima tentara di Semenanjung Sinai, pada Sabtu.

Dilansir ABC, kelompok ekstremis mengumumkan klaimnya atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Aamaq. Keaslian pernyataan itu tidak dapat diverifikasi tetapi dirilis di Telegram, karena klaim serupa telah terjadi di masa lalu.

Serangan itu melibatkan penyergapan militan terhadap pos pemeriksaan penjaga perbatasan di sebelah barat kota Rafah, Mediterania, yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Baca Juga:
ASTAGA! Pemuda di Ciledug Tangerang ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Militer mengatakan sedikitnya lima tentara, termasuk seorang perwira, tewas dalam serangan itu. Setidaknya tujuh gerilyawan juga tewas, katanya.

Itu adalah serangan militan kedua dalam waktu kurang dari seminggu.

Sabtu lalu, sedikitnya 11 tentara tewas, dalam salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan Mesir dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:
Inggris Mulai Menyelidiki ‘Pembunuhan di Luar Hukum’ Dari Tentara Afghanistan

Kelompok Negara Islam juga mengklaim serangan itu, yang terjadi di kota Qantara di provinsi Ismailia, yang membentang ke timur dari Terusan Suez.

Mesir sedang memerangi pemberontakan di Sinai yang meningkat setelah militer menggulingkan presiden Islam yang terpilih tetapi memecah belah pada tahun 2013. Para ekstremis telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan Kristen, tetapi kecepatannya telah melambat dalam beberapa tahun terakhir.

[Bil]

Komentar

Terbaru