Pakta Asosiasi Badan Energi Internasional Telah Ditandatangani Oleh Ukraina

Manaberita.com – UKRAINA adalah anggota Badan Energi Internasional AS (IEA) sebagai negara terkait, kata Watchdog, yang menghubungkan Kiu lebih dekat dengan sebagian besar negara Barat yang menentang agresi Rusia. Berbasis di Paris, IEA terdiri dari 31 negara anggota utama pengguna energi, termasuk sebagian besar ekonomi utama seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis dan Jepang, tetapi tidak termasuk Rusia. Perhimpunan negara-negara seperti China, India dan Indonesia”.

Dilansir Aljazeera, “Dalam masa-masa yang sangat menantang ini setelah invasi Rusia yang tidak beralasan, kami semakin memperkuat hubungan untuk mendukung kebutuhan rekonstruksi Ukraina yang signifikan dan membantunya membangun masa depan energi baru,” kata direktur eksekutif IEA Fatih Birol pada hari Selasa saat upacara penandatanganan di Warsawa. “Ukraina memiliki peran keamanan energi yang penting di Eropa dan sekitarnya,” tambahnya.

Rusia telah memotong atau mengurangi pasokan gas alam ke beberapa negara di Eropa, termasuk Polandia, sebagai pembalasan atas sanksi terhadap Moskow. Ada juga kekhawatiran bahwa pipa gas alam utama dari Rusia ke Jerman tidak akan dibuka kembali setelah pemeliharaan terjadwal minggu ini. Penurunan lebih lanjut dalam aliran gas alam yang digunakan untuk industri listrik, menghasilkan listrik dan rumah panas mengancam upaya Eropa untuk mengisi ulang penyimpanan untuk bulan-bulan dingin dan mencegah krisis ekonomi.

“Ketika tidak ada cukup gas [karena pemotongan oleh pemasok utama Rusia], Eropa dapat dipanggil untuk menunjukkan kekuatan penuh serikatnya,” kata Birol. Birol dan Menteri Energi Ukraina Galushchenko menandatangani dokumen di ibu kota Polandia, yang mendukung negara tetangga Ukraina dalam perjuangannya dan telah menampung jutaan pengungsi dari perang. Keputusan seperti itu akan memungkinkan Ukraina untuk bekerja lebih dekat dengan IEA dalam berbagi data, analisis dan praktik terbaik serta mengelola permintaan energi. Ini juga akan mendukung upaya rekonstruksi Ukraina.

Baca Juga:
Pegang! Pemkot Malang Siap Optimalkan Dana Transfer Rp1,18 Triliun untuk Kesejahteraan Warga

Galushchenko mengatakan negaranya ingin membangun kembali sistem energinya dengan cara baru, menggunakan teknologi paling canggih, dan bahwa dukungan IEA mungkin penting untuk tugas tersebut. Birol mengatakan dia terkesan dengan dukungan bulat yang diberikan semua pemerintah anggota bulan lalu untuk aplikasi Ukraina dan membawanya ke “keluarga IEA”. Anggota IEA dan negara-negara asosiasi mewakili lebih dari 75 persen permintaan energi global.

[Bil]

Komentar

Terbaru