Beri Kode keras! Sinyal Reshuffle dan Tanda Peringatan Jokowi Sambut Deklarasi Anies

  • Sabtu, 15 Oktober 2022 - 08:36 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KOCOK ulang atau reshuffle kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut dilakukan tak lama usai Partai NasDem yang merupakan koalisi pemerintah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

“Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi ketika menjawab pertanyaan wartawan soal rencana reshuffle, Kamis (13/10).

Baca Juga:
Ganjar Ungkap ‘Satu Kata’ untuk Anies Baswedan, Disambut Riuh

Saat ini, ada tiga kader NasDem di Kabinet Indonesia Maju. Ketiganya yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

Beberapa organisasi relawan Jokowi sudah mendesak Jokowi untuk mencopot tiga orang menteri asal Partai NasDem. Mereka tak terima dengan keputusan partai besutan Surya Paloh itu mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies sebagai capres.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga ikut mendukung rencana Jokowi melakukan reshuffle. Menurutnya, Jokowi butuh menteri yang loyal, solid dan bekerja menyelesaikan masalah rakyat. Hasto menuding deklarasi itu sebagai sinyal NasDem yang ingin agar Jokowi lekas diganti sebagai Presiden.

Baca Juga:
Deklarasi Dukung Prabowo, Budiman Berharap Tak Dipecat PDIP

Ia bahkan memgatakan NasDem sudah keluar dari partai koalisi pemerintah. Merespons hal itu, Nasdem mempertanyakan sikap Hasto yang tampak keras mengkritisi deklarasi Anies tapi diam kala Prabowo Subianto dideklarasikan Partai Gerindra sebagai capres.

“Itu klaim tak berdasar namanya. Koalisi itu didasarkan pada apa sih? Pada pencapresan seseorang? Gerindra kenapa tidak disebut lepas juga jika begitu,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Minggu (9/10).

(Rik)

Komentar

Terbaru