Amazon Rencanakan PHK 10 Ribu Pegawai

  • Selasa, 15 November 2022 - 21:54 WIB
  • Lainnya

MANAberita.com -AMAZON dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribu karyawan. Berdasarkan sumber The New York Times, Selasa (15/11), PHK kemungkinan proses PHK akan dimulai pada awal pekan ini.

PHK tersebut mencakup staf yang bekerja di perangkat Amazon (seperti asisten suaranya Alexa), serta orang-orang di divisi ritel dan sumber daya manusia, menurut laporan itu. Namun jumlahnya karyawan yang terdampak bisa berubah.

Senin kemarin, The Wall Street Journal juga melaporkan Amazon akan memberhentikan ribuan pekerja dengan mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Amazon menjadi perusahaan terbaru yang masuk ke deretan perusahaan teknologi yang telah mengumumkan PHK signifikan dalam beberapa pekan terakhir.Pekan lalu, induk Facebook, Meta mengumumkan merumahkan 11.000 karyawan.

PHK dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan tajam permintaan. Padahal, banyak raksasa teknologi menambah staf selama pandemi.

Awal bulan ini, Amazon mengatakan membekukan perekrutan perusahaan “untuk beberapa bulan ke depan,” mengutip ketidakpastian ekonomi dan “berapa banyak orang yang telah kami pekerjakan” dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:
Shopify Pangkas 1.000 Karyawan, Ada Apa?

Perusahaan dengan cepat menambah jumlah karyawannya saat pandemi lantaran konsumen mengubah kebiasaan dan pengeluaran untuk belanja melalui e-commerce.

Dalam laporan pendapatan terbarunya, perusahaan memperkirakan pendapatannya untuk kuartal liburan akan lebih rendah dari yang diperkirakan para analis.

Sepanjang tahun ini berjalan, saham Amazon telah jatuh lebih dari 40 persen di tengah penurunan pasar yang lebih luas.

Baca Juga:
Gara-gara Hal Sepele, Dua Karyawan SPBU Keroyok Konsumennya

Berita tentang potensi PHK di berbagai e-commerce global mencuat pada momen yang penting bagi industri ritel, jelang musim belanja liburan.

Terlepas dari ketakutan akan resesi dan tekanan inflasi, Federasi Ritel Nasional AS memperkirakan peningkatan penjualan 6 persen hingga 8 persen dari tahun lalu selama periode belanja liburan.

(sas)

Komentar

Terbaru