‘Keabadian Sang Mesias’ Tiba usai Argentina Juara

MANAberita.com – MOMEN magis yang mengantarkan sang megabintang Lionel Messi pada puncak kariernya sebagai pesepak bola dunia telah tercipta.

Kemenangan dramatis Argentina lewat adu penalti usai bermain imbang 3-3 sepanjang 120 menit melawan Prancis menjadi pembuktian status GOAT (Greatest of All Time) bagi Messi. Kepingan terakhir dari kariernya yang begitu gemilang berhasil didapat.

Dari sekian banyak trofi yang sudah dimenangkan pemain kelahiran Rosario tersebut, Piala Dunia seakan menjadi ‘mata rantai’ yang hilang dalam kariernya.

Tanpa mengecilkan peran pemain lainnya, seperti Emiliano Martinez yang melakukan penyelamatan mahal jelang babak adu penalti, Messi sudah menjadi roh permainan Argentina selama turnamen ini.

La Pulga, julukan Messi, membuktikan dirinya masih menjadi salah satu pemain terbaik dunia di usianya yang ke-35 tahun.

Baca Juga:
ICJ Memerintahkan Amerika Untuk Membayar Kompensasi Atas Pembekuan Aset Iran

Sebelum memiliki trofi Piala Dunia, sudah tak ada pemain sepak bola sepanjang sejarah yang mampu menyamai pencapaian Messi secara individu.

Kesuksesannya bersama klub dan juga timnas bisa dibilang nyaris sempurna. Saat berseragam Barcelona, Messi telah menyumbang 10 gelar La Liga, tujuh Piala Super Spanyol, tujuh Copa Del Rey, empat Piala UEFA Champions League (UCL), dan tiga Piala UEFA Super Cup.

Kala membela Paris Saint-Germain (PSG), Messi telah menyumbangkan satu gelar juara Ligue 1 dan satu Trophee des Champions.

Baca Juga:
Suara PBB Untuk Meminta Pengadilan Dunia Memutuskan Tugas Dari Krisis Iklim Negara

Selain itu juga semangat Messi di timnas mulai ‘angin-anginan’ usai beberapa kali menyatakan pensiun, namun batal.

Delapan tahun berselang, dirinya akhirnya mampu mendobrak gerbang takdir yang sama, bukan dengan air mata kesedihan, tetapi air mata penuh kemenangan. Sebuah laga pemungkas paling manis di panggung impian yang menjadi titik pencapaian paling akbar seorang Lionel Messi.

(sas)

Komentar

Terbaru