Ketua Umum Partai Nasdem Bertemu Jokowi 1 Jam 20 Menit

  • Rabu, 01 Februari 2023 - 19:11 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengaku jika dirinya masih diterima baik oleh Presiden Joko Widodo pada saat bertemu orang nomor satu di Indonesia itu pada Kamis (26/1) lalu.

Paloh mengaku bertemu dengan Presiden Jokowi selama 1 jam 20 menit. Menurutnya, jumlah waktu tersebut merupakan waktu yang lama yang diluangkan bagi seorang Presiden.

“Pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi itu ada. Dalam waktu yang relatif seperti biasanya, cukup panjang bagi saya untuk waktu seorang Bapak Presiden ya, lebih dari 1 jam 20 menit,” ucap Paloh saat bertandang ke Kantor DPP Golkar, Rabu (1/2).

Selama pertemuan, Paloh mengaku tak ada perubahan sikap Presiden kepada dirinya. Dia mengaku masih diterima baik oleh Jokowi dan tak ada perubahan seperti komunikasi ia dengan Presiden sebelumnya.

“Saya tidak melihat ada perubahan, suasana penerimaan baik dalam apa saja yang saya pahami,” kata Paloh dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:
‘Kesempatan Bersejarah’ Untuk Membentuk Kembali Timur Tengah, Kata Assad di Suriah

Soal kunjungannya ke Golkar, Paloh mengaku tak mendapat perintah eksplisit dari Presiden. Akan tetapi, dia mengaku tak mengetahui suasana kebatinan Presiden.

Namun, dia meyakini hubungannya dengan Presiden saat ini baik-baik saja. Menurutnya, hal itu pula yang mestinya diikuti semua partai koalisi pemerintah.

“Yang saya tahu bahwasannya semuanya kami baik Presiden Jokowi, saya, Mas Airlangga, dan semua harusnya partai-partai koalisi pemerintahan memprioritaskan suasana yang kondusif,” katanya.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Bandingkan Harga Minyak Goreng RI Termurah dari Singapura-AS

Sementara itu, Paloh menegaskan urusan reshuffle ia serahkan sepenuhnya kepada Presiden. Menurutnya, terkait desakan reshuffle dari sejumlah ia menganggap hal itu tak lebih dari pendewasaan berpolitik.

“Jadi artinya apapun kebijakan yang terbaik, masalah reshuffle sederhana untuk saya ulangin, sepenuhnya hak prerogatif Presiden,” kata dia.

(Rik)

Komentar

Terbaru