Misteri Hantu Banyu, Penunggu Sungai Musi yang Melegenda di Palembang

Manaberita.com -Di tengah arus Sungai Musi yang tenang, tersembunyi kisah mistis yang telah lama hidup dalam cerita rakyat Palembang, Hantu Banyu. Sosok ini dipercaya sebagai makhluk gaib penunggu sungai yang bisa menyeret orang ke dalam air hingga tenggelam. Meskipun kisahnya kini mulai jarang terdengar, bagi sebagian masyarakat, terutama generasi tua, kehadiran Hantu Banyu tetap menjadi cerita yang membekas di ingatan.

Menurut kepercayaan warga, Hantu Banyu biasanya muncul saat air sungai pasang atau menjelang Maghrib. Sosoknya digambarkan menyeramkan, dengan bau amis dan busuk, serta rambut panjang yang konon digunakan untuk menjerat mangsanya dari dalam air. Bentuk fisiknya pun beragam, mulai dari menyerupai naga, manusia setengah siamang, hingga wanita berambut panjang dengan wajah pucat atau tertutup rambut.

Salah satu versi cerita rakyat menyebutkan bahwa Hantu Banyu dulunya adalah seorang putri yang kerap mandi di sungai saat air pasang. Karena takut dimarahi orang tuanya, ia sering menyelinap dan mandi secara diam-diam. Kemarahaan ibunya yang mengetahui hal tersebut konon mengutuk sang putri menjadi Hantu Banyu, menjelma menjadi makhluk yang mendiami sungai untuk selamanya.

Keberadaan Hantu Banyu sering dikaitkan dengan pusaran air atau permukaan sungai yang mendadak tenang—tanda bahwa sosok tersebut sedang mengintai. Masyarakat sekitar rumah rakit dan jembatan kayu di tepian sungai mengaku pernah mendengar atau bahkan melihat penampakannya, terutama saat malam hari atau saat air sedang pasang tinggi.

Namun, seiring perkembangan zaman, cerita mengenai Hantu Banyu mulai jarang dibicarakan. Sulis, warga yang tinggal di pinggiran Sungai Musi, mengungkapkan bahwa kisah tersebut kini nyaris lenyap dari perbincangan masyarakat.

Baca Juga:
Hamil Tua, Anissa Aziza ‘Ngidam’ Aneh, Raditya Dika: Gue Jadi Kayak Maling

“Mungkin karena perkembangan zaman ya, teknologi sudah semakin maju. Tetapi kalau dulu tiap tahun selalu heboh mengenai Antu Banyu ini,” ujarnya kepada manaberita.com, Sabtu (19/7).

Meski tidak terbukti secara ilmiah, Hantu Banyu tetap menjadi bagian dari warisan budaya lokal yang mencerminkan hubungan erat masyarakat Palembang dengan alam dan sungai. Cerita ini menjadi pengingat akan pentingnya berhati-hati di sekitar sungai, terutama bagi anak-anak, sekaligus menjadi bagian dari tradisi lisan yang patut dilestarikan. (kk)

Komentar

Terbaru