MANAberita.com – Mie instan menjadi makanan pilihan bagi masyarakat Indonesia, terlebih lagi bagi anak kos, cara masaknya yang mudah, biayanya yang murah dan rasanya yang nikmat membuat makan cepat saji ini digemari oleh banyak orang, dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Tapi tahukah anda bahaya makanan instan yang satu ini jika dikonsumsi terlalu sering?
Mie instan memang bisa menjadi penganjal saat rasa lapar menyerang, tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan yang menggunakan bahan pengawet kimia yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.
Mie instan terbukti sangat berkaitan dengan penyakit metabolik dan menimbulkan obisitas sentral (perut), hipertensi, serta serangan jantung.
Mie instan sudah merambah keberbagai negara saat ini, tidak hanya kawasan Asia yang memang menggemari makan praktis tersebut. Namun ada opini yang menyebut bahwa bumbu instannya mengandung MSG (Monosodium Glutemate) yang bisa menjadi pemicu penyakit kanker.
Benarkah demekian? Menurut pendapat tersebut, MSG yang dimasak pada suhu lebih dari 120 derajat celcius akan berubah struktur ikatan kimianya sehingga menjadi bahan yang beracun.
Lebih jauh lagi, jika dimasak dengan suhu lebih dari 150 derajat celcius maka berpotensi menjadi pemicu kanker.
Berikut ini kami ulas beberapa bahaya bagi kesehatan jika terlalu sering mengonsumsi mie instan :
- Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan ini dilapisi oleh lilin, inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.
Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi misalnya kanker hatu, usus atau leukemia. Tidak hanya lilin dari mie instan bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
Sering dijumpai beberapa kasus nyata tentang orang yang sakit diduga disebabkan karena terlalu sering mengonsumsi mie instan. Jadi sebaiknya anda pun mulai mengurangi makan instan ini.
- Kerusakan jaringan otak
Mengonsumsi mie instan terus menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusak sel-sel jaringan otak. Akibatnya akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stoke atau kelumpuhan.
- Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang sering makan mie instan selama masa kehamilannya mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan bahan pengawet pada mie instan ini memperngaruhi perkembangan janin.
- Gangguan metabolism
Konsumi mie instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolism tubuh, hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mie.
- Kerusakan organ
Mie instan mengandung propylene glycol, bahan anti beku yang mencegah mie dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ dan juga melemahkan system kekebalan tubuh.
- Obesitas
Mie instan adalah salah satu penyebab utama obesitas, hindari mie instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
- MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mie sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. ketika orang-orang alergi terhadap MSG maka akan menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah atau nyeri dan sakit kepala.
- Tinggi natrium
Mie instan juga mengandung sejumlah natrium tinggi, kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi hindari konsumsi mie instan berlebihan.
- Junk food
Mie instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi, hal ini karena mengandung sejumlah besar kabohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mie instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negative pada kesehatan.
Nah itu dia bahaya mie instan bagi kesehatan. Jadi jangan hanya mementingkan rasa, dan praktisnya saja tetpai dampak terhadap kesehatan kita juga perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat. (neny)