MANAberita.com — KATAMU aku terlalu perasa, Hal kecil selalu kubahas. Sayangnya kau tak tahu jika aku terlalu rindu.
Terlalu bergantung padamu, ujarmu. Menuntut kabar dan kehadiran. Apa aku salah? Selama ini komunikasi kita hanya melalui telepon. Maaf, aku salah.
Ditinggal berjam-jam dan kemudian kamu kembali lalu memutuskan untuk tidur. Sementara aku rela menahan kantuk demi menunggumu. Jangan terlalu baper, katamu. Aku salah, maaf.
Ajari aku bagaimana caranya bersikap acuh kepadaku? Bagaimana dengan santainya pergi tanpa merasakan perasaan yang mengganjal ketika ponselmu ketinggalan atau bahkan sengaja ditinggalkan.
Ayo bertukar peran. Ajari aku cuek, dan akan kuajari kau bagaimana bersabar. Tenang saja, aku tidak bisa marah meski hati ini sesakit apapun.
Kamu penguasa diatas hatiku, ucapanmu adalah perintah untukku. Termasuk untuk membatasi berkomunikasi.
Terakhir, jika aku bisa seperti itu, jangan lupa itu karena aku belajar darimu. (Dil)